Ngawi: Warga Ngawi, Jawa Timur, belakangan dihebohkan video porno pelajar SMP. Video berdurasi 51 detik itu direkam langsung oleh pemerannya.
Lokasi pengambilan video diduga dilakukan di toilet salah satu kantor desa di wilayah Kecamatan Geneng.
Hal itu dikuatkan keterangan perangkat desa setempat yang sempat melihat dua pelaku keluar bersamaan dari salah satu ruangan toilet setelah toilet itu terkunci sekitar 30 menit.
Video porno tersebut kemudian direspons oleh kepala sekolah tempat pelaku belajar. Kehebohan atas penyebaran video porno itu dinilai sudah mereskahkan karena tak hanya beredar di kalangan orang dewasa tetapi pelajar lainnya. Pihak sekolah mengeklaim sudah berupaya melakukan pencegahan.
“Kami larang siswa bawa ponsel ke sekolah. Kami sudah edarkan surat ke orang tua untuk melarang anaknya membawa ponsel ke sekolah agar mereka fokus belajar,” kata Sudaryono, Kepala SMP di Ngawi, Kamis, 1 September 2022.
Tak hanya itu, Sudaryono menegaskan sekolah sudah rutin melakukan razia gawai. Siswa yang kedapatan membawa ponsel akan disita sekaligus isinya bakal dilihat agar tak disusupi video ataupun gambar porno yang berpotensi merusak mental.
“Kami juga sudah berikan tindakan tegas untuk para siswa yang kedapatan bawa ponsel dan ada isinya baik berupa video gambar atau apapun yang mengarah ke sesuatu yang tak senonoh,” jelasnya.
Dia mengharap agar kejadian itu tak terulang kembali baik di sekolahnya sendiri maupun di sekolah lain.
Ngawi: Warga Ngawi, Jawa Timur, belakangan dihebohkan video porno pelajar SMP. Video berdurasi 51 detik itu
direkam langsung oleh pemerannya.
Lokasi pengambilan video diduga dilakukan di toilet salah satu kantor desa di wilayah Kecamatan Geneng.
Hal itu dikuatkan keterangan perangkat desa setempat yang sempat melihat dua pelaku keluar bersamaan dari salah satu ruangan toilet setelah toilet itu terkunci sekitar 30 menit.
Video porno tersebut kemudian direspons oleh kepala sekolah tempat pelaku belajar. Kehebohan atas
penyebaran video porno itu dinilai sudah mereskahkan karena tak hanya beredar di kalangan orang dewasa tetapi pelajar lainnya. Pihak sekolah mengeklaim sudah berupaya melakukan pencegahan.
“Kami larang siswa bawa ponsel ke sekolah. Kami sudah edarkan surat ke orang tua untuk melarang anaknya membawa ponsel ke sekolah agar mereka fokus belajar,” kata Sudaryono, Kepala SMP di Ngawi, Kamis, 1 September 2022.
Tak hanya itu, Sudaryono menegaskan sekolah sudah rutin melakukan razia gawai. Siswa yang kedapatan membawa ponsel akan disita sekaligus isinya bakal dilihat agar tak disusupi video ataupun gambar porno yang
berpotensi merusak mental.
“Kami juga sudah berikan tindakan tegas untuk para siswa yang kedapatan bawa ponsel dan ada isinya baik berupa video gambar atau apapun yang mengarah ke sesuatu yang tak senonoh,” jelasnya.
Dia mengharap agar kejadian itu tak terulang kembali baik di sekolahnya sendiri maupun di sekolah lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
