Kepala BPBD Manokwari, Tajuddin, menyatakan pengadaan itu terdiri dari tenda, fasilitas tempat tidur darurat dan genset termasuk bahan bakar, serta keperluan air bersih dan kamar mandi darurat.
"Karena kami memang saat ini terbatas dengan barang-barang seperti itu sebab sebelumnya sudah terbakar di Kantor Gubernur (2019)," kata Tajuddin di Manokwari, Rabu, 21 September 2022.
Baca: BPBD Riau Siagakan Personel Antisipasi Banjir dan Longsor |
Dia menjelaskan besaran anggaran itu jauh dari kebutuhan mengingat potensi bencana di Manokwari disebutnya termasuk tinggi di Provinsi Papua Barat.
"BPBD Manokwari mencatat setidaknya ada 11 potensi bencana di Manokwari diantaranya yakni banjir, kebakaran, perubahan iklim dan bahkan tsunami mengingat Manokwari sangat dekat dengan laut," jelasnya.
Namun Tajuddin optimis untuk menanggulangi bencana di Manokwari hanya saja dia masih memerlukan dukungan fasilitas yang memadai.
Di luar fasilitas darurat, dia mengatakan pihaknya memiliki Tim Respon Cepat (TRC) yang beranggotakan 7 orang yang akan langsung diterjunkan langsung ke lokasi bencana dalam waktu kurang dari 24 jam.
Dia juga memastikan BPBD Manokwari hanya menangani masalah tanggap darurat di wilayah yang didalamnya terdapat aset daerah sesuai tugas penanggulangan bencana yang mencakup rehabilitasi dan rekonstruksi setelah bencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id