Tiga Saksi Kasus Penelantaran Angeline Datang Sukarela dari Samarinda

medcom.id, Denpasar: Polda Bali mendatangkan tiga saksi terkait kasus kekerasan dan penelantaran seorang bocah berusia delapan tahun, Engeline (sebelumnya ditulis Angeline). Ketiganya mengaku datang secara sukarela dari Samarinda, Kalimantan Timur. Kehadiran ketiga orang itu disampaikan Sekjen Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Siti Sapura, Kamis 18 Juni. Siti mengatakan ketiga saksi mengaku mengenal Engeline. "Ketika mereka melihat berita mereka tahu betul, jika itu Engeline yang mereka kenal. Karena mereka pernah tinggal di rumah Engeline di Jalan Sedap Malam 26 Denpasar," kata perempuan yang biasa disapa Ipung itu di Denpasar, Bali. Ketiganya datang tanpa paksaan dari siapapun. Mereka mendapat nomor Ipung dan ingin menyampaikan keterangan kepada polisi terkait kasus yang menjerat Margriet, ibu angkat Angeline, sebagai tersangka. Satu di antara mereka bernama Laura yang merupakan kerabat dekat Margriet. Sementara Yudit dan Franky pernah bekerja di rumah margriet di Jalan Sedap Malam, Denpasar. Rata-rata mereka tinggal di rumah Margriet selama enam bulan.