Ilustrasi pemeriksaan hewan kurban di Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu, 7 Agustus 2019. Medcom.id/ Ahmad Rofahan.
Ilustrasi pemeriksaan hewan kurban di Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu, 7 Agustus 2019. Medcom.id/ Ahmad Rofahan.

Penjualan Hewan Kurban di Cirebon Menurun

Ahmad Rofahan • 07 Agustus 2019 14:39
Cirebon: Penjualan hewan kurban di sejumlah pedagang dan peternak di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Walau sudah mendekati Iduladha, sejumlah pedagang dan peternak hewan kurban banyak yang mengeluh kesulitan menjual hewan kurban.
 
Salah seorang pedagang sekaligus peternak hewan kurban Sahud mengatakan harga beli hewan kurban tahun ini naik sekitar 20-30 persen, tapi untuk penjualannya sangatlah susah.
 
"Tahun ini menurun dibanding tahun lalu. Saya baru terjual 50 persenan, kalau harga beli naik 20-30 persen, jualnya yang susah," jelas Sahud warga asal Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, Rabu, 7 Agustus 2019.

Sahud yang membuka stand penjualan di Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon ini menyediakan 100 ekor kambing untuk kurban dan 50 ekor sapi. Tapi hingga saat ini kambing yang terjual baru 55 dan sapinya 33 ekor.
 
Sahud menjual kambing kurban mulai harga Rp2 juta hingga Rp6 juta. Sedangkan untuk harga sapinya mulai Rp18 juta sampai Rp40 juta.
 
"Daya belinya sekarang lemah. Kalau tahun lalu, hari-hari sekarang sudah 100 lebih kambing yang terjual," beber Sahud.
 
Bahkan pada 2018 lalu, ia mampu menjual 190 ekor kambing dan 69 ekor sapi. "Terjual 90 persen tahun kemarin, tapi sekarang baru 50 persenan. Kalau kondisi hewan kurbannya mah sehat," ungkap Sahud.
 
Hal sama diakui para Kelompok Tani Ternak Sapi (KTTS) Padusan Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Dari 250 ekor sapi yang layak dan dinyatakan sehat oleh Kementerian Kesehatan RI, baru 210 ekor saja yang terjual.
 
"Pembelanjaan sekarang lebih mahal, tapi penjualannya susah, daya belinya menurun, tidak seperti tahun kemaren," kata Sekretaris KTTS Padusan, Adi Mukadi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan