Jepara: Penanganan sampah limbah medis covid-19 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, bermasalah. Tumpukan sampah medis yang sudah dikemas belum mendapatkan kejelasan bagaimana penanganannya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bandengan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara, Elida Farikha, mengatakan sampah medis itu berasal dari puskesmas-puskesmas. Sampah limbah yang sudah dalam kemasan itu disimpan di sebuah gudang yang ada di TPA Bandengan.
"Kami hanya dititipi saja. Sampah-sampah itu diambil dari Puskesmas kemudian ditampung dan menunggu diambil," ujar Elida, Sabtu, 18 Desember 2020.
Baca juga: Herman Deru Putuskan UMP Sumsel 2021 Naik
Permasalahan limbah bekas penanganan covid-19 telah disampaikan kepada bupati. Saat ini tengah dicarikan solusi penanganan limbah itu.
"Kami sudah koordinasikan dengan pihak ketigayang ditunjuk DLH Provinsi Jawa Tengah. Juga sudah kami sampaikan ke pimpinan, masih dalam proses pembahasan," kata Elida.
Kabid Pertamanan dan Pengelolaan Sampah, Lulut Ariyanto, mengatakan sejak pandemi covid-19 sudah tiga kali pihak ketiga yang ditunjuk pemprov mengambil sampah medis. Namun beberapa bulan terakhir sampah medis tidak diambil. Saat ini yang tersisa di TPA Bandengan jumlahnya mencapai hampir satu ton.
"Jadi sampah medis itu kami ambil dari masing-masing puskesmas di Jepara sudah dalam kemasan kardus. Lalu kami kumpulkan di TPA, dan biasanya diambil oleh pihak tiga yang ditunjuk provinsi. Tapi kali ini tidak diambil lagi karena satu dan lain hal," kata Lulut.
Jepara: Penanganan sampah limbah medis covid-19 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, bermasalah. Tumpukan
sampah medis yang sudah dikemas belum mendapatkan kejelasan bagaimana penanganannya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bandengan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara, Elida Farikha, mengatakan sampah medis itu berasal dari puskesmas-puskesmas. Sampah limbah yang sudah dalam kemasan itu disimpan di sebuah gudang yang ada di TPA Bandengan.
"Kami hanya dititipi saja. Sampah-sampah itu diambil dari Puskesmas kemudian ditampung dan menunggu diambil," ujar Elida, Sabtu, 18 Desember 2020.
Baca juga:
Herman Deru Putuskan UMP Sumsel 2021 Naik
Permasalahan limbah bekas penanganan covid-19 telah disampaikan kepada bupati. Saat ini tengah dicarikan solusi penanganan limbah itu.
"Kami sudah koordinasikan dengan pihak ketigayang ditunjuk DLH Provinsi Jawa Tengah. Juga sudah kami sampaikan ke pimpinan, masih dalam proses pembahasan," kata Elida.
Kabid Pertamanan dan Pengelolaan Sampah, Lulut Ariyanto, mengatakan sejak pandemi covid-19 sudah tiga kali pihak ketiga yang ditunjuk pemprov mengambil sampah medis. Namun beberapa bulan terakhir sampah medis tidak diambil. Saat ini yang tersisa di TPA Bandengan jumlahnya mencapai hampir satu ton.
"Jadi sampah medis itu kami ambil dari masing-masing puskesmas di Jepara sudah dalam kemasan kardus. Lalu kami kumpulkan di TPA, dan biasanya diambil oleh pihak tiga yang ditunjuk provinsi. Tapi kali ini tidak diambil lagi karena satu dan lain hal," kata Lulut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
