Bekasi: Sebanyak tiga desa di Kecamatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengalami kekeringan. Warga kesulitan mendapatkan air bersih lantaran air sumur yang kering.
Kasie Trantib Kecamatan Cibarusah, Agus Salim, mengatakan pihaknya telah mengambil langkah untuk mendistribusikan air bersih bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi.
"Kami sudah mendistribusikan air bersih untuk warga di Desa Karang Mulya, Karang Indah, dan Medalkrisna, akibat kemarau yang melanda beberapa bulan ini, sehingga sumur warga mengalami kekeringan," kata Agus di Bekasi, Jumat, 4 Agustus 2023.
Dia menerangkan pihak Kecamatan Bojongmangu juga mendistribusikan air bersih ke musala dan juga masjid di wilayah setempat.
Agus menjelaskan mayoritas warga yang mengalami kekeringan masih mengandalkan air sumur untuk kebutuhan hariannya. Kondisi ini berbeda dengan warga yang menggunakan air dari PDAM Tirta Bhagasasi.
Minta Pemdes Bangun Toren
Agus menyampaikan dirinya berharap seluruh pihak bekerja sama untuk mengatasi persoalan kekeringan dengan ikut mendistribusikan air bersih.
Untuk jangka menengah, dia meminta agar pemerintah desa di wilayah setempat membangun penampungan air atau toren.
Sehingga air bersih yang diberikan dapat tertampung dan lebih mudah didistribusikan di setiap wilayah.
"Ya, untuk jangka panjangnya, kami harap Pemerintah Kabupaten Bekasi bisa membangun instalasi air ke rumah-rumah warga sehingga air dari PDAM dapat disalurkan langsung ke rumah warga yang saat ini mengalami krisis air bersih," ujarnya.
Bekasi: Sebanyak tiga desa di Kecamatan,
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengalami kekeringan. Warga kesulitan mendapatkan
air bersih lantaran air sumur yang
kering.
Kasie Trantib Kecamatan Cibarusah, Agus Salim, mengatakan pihaknya telah mengambil langkah untuk mendistribusikan air bersih bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi.
"Kami sudah mendistribusikan air bersih untuk warga di Desa Karang Mulya, Karang Indah, dan Medalkrisna, akibat kemarau yang melanda beberapa bulan ini, sehingga sumur warga mengalami kekeringan," kata Agus di Bekasi, Jumat, 4 Agustus 2023.
Dia menerangkan pihak Kecamatan Bojongmangu juga mendistribusikan air bersih ke musala dan juga masjid di wilayah setempat.
Agus menjelaskan mayoritas warga yang mengalami kekeringan masih mengandalkan air sumur untuk kebutuhan hariannya. Kondisi ini berbeda dengan warga yang menggunakan air dari PDAM Tirta Bhagasasi.
Minta Pemdes Bangun Toren
Agus menyampaikan dirinya berharap seluruh pihak bekerja sama untuk mengatasi persoalan kekeringan dengan ikut mendistribusikan air bersih.
Untuk jangka menengah, dia meminta agar pemerintah desa di wilayah setempat membangun penampungan air atau toren.
Sehingga air bersih yang diberikan dapat tertampung dan lebih mudah didistribusikan di setiap wilayah.
"Ya, untuk jangka panjangnya, kami harap Pemerintah Kabupaten Bekasi bisa membangun instalasi air ke rumah-rumah warga sehingga air dari PDAM dapat disalurkan langsung ke rumah warga yang saat ini mengalami krisis air bersih," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
