Jakarta: Sebanyak 20 korban kasus dugaan investasi bodong Viral Blast Global mendatangi Polda Metro Jaya. Mereka melaporkan 4 pemilik perusahaan yang diduga menimbulkan kerugian hingga Rp1,5 triliun rupiah.
Puluhan pelapor yang datang mewakili sekitar 20.000 member yang tergabung dari Viral Blast Global.
"Dari sekian yang melapor, kurang lebih mengalami kerugian Rp1,5 triliun dan kurang lebih 20.000 member," kata kuasa hukum korban, Teguh Samudera, dalam tayangan Newsline di Metro TV, Senin, 21 Februari 2022.
Sebelum membuat laporan polisi, korban sudah mengirimkan somasi dan memberi tenggat waktu 7 hari kepada keempat orang terlapor. Namun, terlapor tidak menggubris atau mengembalikan uang korban.
CEO Viral Blast Global, Putra Wibowo, sebelumnya membuat pengakuan bahwa perusahaan yang dimilikinya telah melakukan penipuan kepada member. Pengakuan tersebut disampaikan lewat surat elektronik robot smart avatar pada seluruh member. (Paulina Wijaya)
Jakarta: Sebanyak 20 korban kasus dugaan investasi bodong Viral Blast Global mendatangi Polda Metro Jaya. Mereka melaporkan 4 pemilik perusahaan yang diduga menimbulkan kerugian hingga Rp1,5 triliun rupiah.
Puluhan pelapor yang datang mewakili sekitar 20.000 member yang tergabung dari Viral Blast Global.
"Dari sekian yang melapor, kurang lebih mengalami kerugian Rp1,5 triliun dan kurang lebih 20.000 member," kata kuasa hukum korban, Teguh Samudera, dalam tayangan
Newsline di
Metro TV, Senin, 21 Februari 2022.
Sebelum membuat laporan polisi, korban sudah mengirimkan somasi dan memberi tenggat waktu 7 hari kepada keempat orang terlapor. Namun, terlapor tidak menggubris atau mengembalikan uang korban.
CEO Viral Blast Global, Putra Wibowo, sebelumnya membuat pengakuan bahwa perusahaan yang dimilikinya telah melakukan penipuan kepada member. Pengakuan tersebut disampaikan lewat surat elektronik robot smart avatar pada seluruh member.
(Paulina Wijaya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
