Balita Kecanduan Rokok di Gunungkidul Ditangani Secara Psikologis dan Medis

Gunungkidul: Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyiapkan langkah penanganan balita berinisial DS yang kecanduan merokok. Bocah berusia tiga tahun itu akan ditangani secara psikologis dan medis. "Kami menangani masalah psikologinya, sedangkan urusan medis ditangani puskesmas setempat," kata Kepala UPT Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Gunungkidul, Aris Winata, Rabu, 23 Maret 2022. Baca: Balita di Gunungkidul Kecanduan Rokok, Ngamuk Jika Tak Dituruti Aris menyatakan upaya menghilangkan kecanduan akan dilakukan maksimal. Ia mengatakan perwakilan pemerintah setempat sudah mendatangi kediaman bocah tersebut di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong. Aris menyatakan pendampingan psikologi diberikan dengan tujuan menghilangkan kecanduan anak tersebut terhadap benda mengandung zat adiktif itu. Pihaknya juga akan melibatkan peran orang tua dalam pendampingan. "Kami juga akan berikan bimbingan ke orang tua anak untuk membantu proses ini," jelasnya. Sementara Kepala Dinas Sosial P3A Gunungkidul, Asti Wijayanti, mengatakan penanganan masalah itu tidak bisa cepat selesai. Ia mengatakan butuh ketelatenan dan kesabaran menghadapi anak dalam kondisi tersebut. "Orang tua perlu berani menolak permintaan anak," kata Asti. Selain itu, ia menyoroti faktor lingkungan anak yang cukup berpengaruh pada kecanduan pada zat adiktif itu. Ia menyebut merokok di dekat atau dilihat anak tidak sepatutnya dilakukan. "Ini juga kami sosialisasikan karena kebiasaan merokok di sekitar anak ini bisa saja ditiru," ujarnya.