Sleman: Seluruh sekolah di Kabupaten Sleman menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen mulai hari ini, Senin 14 Februari 2022. Ketentuan ini mengacu pada aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.
Dalam pelaksanaan PTM 50 persen, siswa masuk dibagi dalam dua sif. Sif pagi dan siang.
"Jadi tidak menghentikan pembelajaran tatap muka tetapi mengatur ulang pelaksanaan pembelajaran tatap muka," kata Bupati Sleman Kustini, Senin, 14 Februari 2022.
Kustini mengatakan setiap hari sekolah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka selama empat jam. Sif pagi akan berlangsung dua jam dan sif siang dua jam.
Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Kalasan Muchtarom siap menjalankan instruksi tersebut. "Sekolah sudah siap untuk menyelenggarakan PTM 50 persen," kata Muchtarom.
Siswa sif pagi masuk pukul 07.00 hingga 09.00 WIB dan sif siang masuk pukul 10.00 hingga 12.00. Di antara shift pagi dan shift siang dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan dan titik di mana banyak disentuh siswa.
Menurut Muchtarom, dalam PTM 50 persen ini, guru harus sudah masuk kelas sebelum siswa masuk. Lalu, guru keluar kelas setelah siswa seluruhnya meninggalkan kelas.
Aturan PTM 50 persen kurang disambut baik oleh siswa. Ketua OSIS SMP Negeri 3 Kalasan Katon Dian Candra kurang menyenangkan. Ia berharap segera kembali dengan PTM 100 persen meski pelaksanaan protokol kesehatan dengan ketat.
"Kami sudah terbiasa dengan PTM 100 persen dengan penerapan prokes yang ketat," kata Katon.
Baca: 33 Siswa SMA Titian Teras Jambi Positif Covid-19
Sleman: Seluruh sekolah di Kabupaten Sleman menggelar
pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen mulai hari ini, Senin 14 Februari 2022. Ketentuan ini mengacu pada aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat
(PPKM) level 3.
Dalam pelaksanaan PTM 50 persen, siswa masuk dibagi dalam dua sif. Sif pagi dan siang.
"Jadi tidak menghentikan pembelajaran tatap muka tetapi mengatur ulang pelaksanaan pembelajaran tatap muka," kata Bupati Sleman Kustini, Senin, 14 Februari 2022.
Kustini mengatakan setiap hari sekolah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka selama empat jam. Sif pagi akan berlangsung dua jam dan sif siang dua jam.
Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Kalasan Muchtarom siap menjalankan instruksi tersebut. "Sekolah sudah siap untuk menyelenggarakan PTM 50 persen," kata Muchtarom.
Siswa sif pagi masuk pukul 07.00 hingga 09.00 WIB dan sif siang masuk pukul 10.00 hingga 12.00. Di antara shift pagi dan shift siang dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan dan titik di mana banyak disentuh siswa.
Menurut Muchtarom, dalam PTM 50 persen ini, guru harus sudah masuk kelas sebelum siswa masuk. Lalu, guru keluar kelas setelah siswa seluruhnya meninggalkan kelas.
Aturan PTM 50 persen kurang disambut baik oleh siswa. Ketua OSIS SMP Negeri 3 Kalasan Katon Dian Candra kurang menyenangkan. Ia berharap segera kembali dengan PTM 100 persen meski pelaksanaan protokol kesehatan dengan ketat.
"Kami sudah terbiasa dengan PTM 100 persen dengan penerapan prokes yang ketat," kata Katon.
Baca:
33 Siswa SMA Titian Teras Jambi Positif Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)
