Palembang: Sebanyak 5 Kabupaten di Sumatra Selatan (Sumsel) telah menaikan status wilayahnya siaga darurat bencana asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Kelima Kabupaten itu yakni Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), Muara Enim, dan PALI.
"Lima daerah itu sudah ditetapkan siaga Karhutla. Dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel akan memfokuskan lima daerah itu untuk penanganan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Iriansyah, Sabtu, 11 Juni 2022.
Baca: Warga Aceh Diminta Waspada Kemunculan Titik Panas Selama Kemarau
Iriansyah mengatakan kelima Kabupaten itu sangat rentan terjadi Karhutla seperti tahun-tahun sebelumnya lantaran mereka memiliki lahan gambut yang luas.
Setelah lima Kabupaten, ada tujuh Kabupaten lainnya akan segera menyusul status wilayahnya siaga Karhutla
"Kami juga sudah mengajukan bantuan 10 unit helikopter water boombing kepada pemerintah untuk dapat disiagakan di Sumsel," jelasnya.
Sementara Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan bahwa mutu udara di Sumsel saat ini masih cukup baik. Hal itu dapat dilihat melalui Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).
Pihaknya mengingatkan kepda masyarakat agar tidak membakar hutan untuk membuka lahan baru yang menyebabkan terjadi polusi udara. Apalagi, selama tahun 2021 lalu, Karhutla di Sumsel dapat diminimalisir.
"Kesadaran masyarakat untuk menjaga alam sudah tinggi. Mudah-mudahan ini terus terjaga sehingga karhutla tidak lagi terjadi," ungkap Deru.
Palembang: Sebanyak 5 Kabupaten di Sumatra Selatan (Sumsel) telah menaikan status wilayahnya siaga darurat bencana asap akibat
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Kelima Kabupaten itu yakni Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), Muara Enim, dan PALI.
"Lima daerah itu sudah ditetapkan siaga Karhutla. Dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel akan memfokuskan lima daerah itu untuk penanganan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Iriansyah, Sabtu, 11 Juni 2022.
Baca:
Warga Aceh Diminta Waspada Kemunculan Titik Panas Selama Kemarau
Iriansyah mengatakan kelima Kabupaten itu sangat rentan terjadi Karhutla seperti tahun-tahun sebelumnya lantaran mereka memiliki lahan gambut yang luas.
Setelah lima Kabupaten, ada tujuh Kabupaten lainnya akan segera menyusul status wilayahnya siaga Karhutla
"Kami juga sudah mengajukan bantuan 10 unit helikopter water boombing kepada pemerintah untuk dapat disiagakan di Sumsel," jelasnya.
Sementara Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan bahwa mutu udara di Sumsel saat ini masih cukup baik. Hal itu dapat dilihat melalui Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).
Pihaknya mengingatkan kepda masyarakat agar tidak membakar hutan untuk membuka lahan baru yang menyebabkan terjadi polusi udara. Apalagi, selama tahun 2021 lalu, Karhutla di Sumsel dapat diminimalisir.
"Kesadaran masyarakat untuk menjaga alam sudah tinggi. Mudah-mudahan ini terus terjaga sehingga karhutla tidak lagi terjadi," ungkap Deru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
