medcom.id, Denpasar: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi diusir keluarga angkat Angeline. Kejadian itu terjadi saat Yuddy tengah mendatangi kediaman orangtua angkat Angeline.
Yuddy tiba di kediaman orangtua angkat Angeline di Jalan Sedap Malam, No. 26, Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (5/6/2015), sekitar pukul 11.55 WITA. Saat itu, Yuddy dikerumuni wartawan persis di depan gerbang rumah Margareth alias Telly, ibu angkat Angeline.
Tak lama berselang, datang seorang satpam dari dalam rumah. Satpam tersebut sebelumnya sudah ditelepon Christine, anak Margareth. Christine meminta satpam itu melarang Yuddy wawancara di depan rumah mereka.
"Maaf bapak, pemilik rumah tidak berkenan kalau bapak ada di sini. Ini Ibu Christine barusan telepon," ujar Dewa Ketut Raka, satpam yang bertugas di rumah Angeline, sembari menenteng handphone.
Raka mengaku baru bekerja sehari di rumah itu. Semula ia takut. Sebab, orang yang harus dia usir adalah menteri. Namun, Yuddy paham. Dia akhirnya menyingkir setelah Raka memberi teguran.
"Kami ke sini hanya menunjukkan empati, dan ingin mengatakan pemerintah atau negara juga turun tangan atas hilangnya Angeline," tutur Yuddy.
Sekitar 10 menit Yuddy berada di depan gerbang. Bahkan, Yuddy yang ditemani Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Negah Sadiartha itu sempat mengintip rumah yang dipenuhi ayam tersebut.
Yuddy bertutur, dia prihatin lantaran Angeline sudah hilang 19 hari. Dan hingga kini, bocah delapan tahun itu belum ditemukan.
"Ini sudah cukup lama. Kenapa belum bisa ditemukan," ucap Yuddy prihatin.
Angeline
medcom.id, Denpasar: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi diusir keluarga angkat Angeline. Kejadian itu terjadi saat Yuddy tengah mendatangi kediaman orangtua angkat Angeline.
Yuddy tiba di kediaman orangtua angkat Angeline di Jalan Sedap Malam, No. 26, Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (5/6/2015), sekitar pukul 11.55 WITA. Saat itu, Yuddy dikerumuni wartawan persis di depan gerbang rumah Margareth alias Telly, ibu angkat Angeline.
Tak lama berselang, datang seorang satpam dari dalam rumah. Satpam tersebut sebelumnya sudah ditelepon Christine, anak Margareth. Christine meminta satpam itu melarang Yuddy wawancara di depan rumah mereka.
"Maaf bapak, pemilik rumah tidak berkenan kalau bapak ada di sini. Ini Ibu Christine barusan telepon," ujar Dewa Ketut Raka, satpam yang bertugas di rumah Angeline, sembari menenteng
handphone.
Raka mengaku baru bekerja sehari di rumah itu. Semula ia takut. Sebab, orang yang harus dia usir adalah menteri. Namun, Yuddy paham. Dia akhirnya menyingkir setelah Raka memberi teguran.
"Kami ke sini hanya menunjukkan empati, dan ingin mengatakan pemerintah atau negara juga turun tangan atas hilangnya Angeline," tutur Yuddy.
Sekitar 10 menit Yuddy berada di depan gerbang. Bahkan, Yuddy yang ditemani Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Negah Sadiartha itu sempat mengintip rumah yang dipenuhi ayam tersebut.
Yuddy bertutur, dia prihatin lantaran
Angeline sudah hilang 19 hari. Dan hingga kini, bocah delapan tahun itu belum ditemukan.
"Ini sudah cukup lama. Kenapa belum bisa ditemukan," ucap Yuddy prihatin.
Angeline Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)
