Yogyakarta: Tingginya kasus terkonfirmasi positif covid-19 pada dua minggu terakhir membuat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami defisit tenaga kesehatan (Nakes). Melihat kondisi tersebut Dinas Kesehatan DIY segera melakukan rekrutmen untuk posisi perawat dan tenaga laboratorium.
"Beberapa langkah yang akan kami lakukan, pertama kami akan merekrut beberapa tenaga kesehatan dan relawan untuk membantu di rumah sakit," terang Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembayun Setyaning Astutie dalam program Metro Siang di Metro TV, Rabu, 30 Juni 2021.
Pihaknya akan merekrut minimal hingga 70 Nakes. "Minimal sekitar 60 atau 70 perawat kemudian sekitar 10-15 ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) karena laboratorium kita juga butuh SDM," tuturnya.
Sementara kata dia untuk perekrutan relawan akan disesuaikan dengan kebutuhan. Nantinya untuk para perawat tersebut akan ditempatkan di beberapa RS dengan kapasitas tempat tidur besar. Sedangkan relawan akan ditempatkan di beberapa shelter.
"Diharapkan bisa membantu shelter-shelter yang akan ditambah oleh pemerintah untuk membantu nakes dalam memberikan pelayanan bagi pasien positif dengan status ringan sampai sedang," jelas Pembayun.
Selain krisis nakes, Dinas Kesehatan DIY juga mengalami adanya peningkatan pemeriksaan sampel di laboratorium pemerintah. "Belakangan ini pemeriksaan lebih dari 1.000 sampel yang masuk ke seluruh laboratorium, mungkin lebih dari 1.500 yang masuk setiap harinya," katanya.
Ia juga menambahkan DIY masih banyak permasalahan di hulu. Seperti banyaknya pelanggaran protokol kesehatan, menyebabkan kondisi di lapangan tersebut memerlukan bantuan ekstra untuk ditertibkan. (Nuansa Islami)
Yogyakarta: Tingginya kasus terkonfirmasi positif covid-19 pada dua minggu terakhir membuat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami defisit tenaga kesehatan (Nakes). Melihat kondisi tersebut Dinas Kesehatan DIY segera melakukan rekrutmen untuk posisi perawat dan tenaga laboratorium.
"Beberapa langkah yang akan kami lakukan, pertama kami akan merekrut beberapa tenaga kesehatan dan relawan untuk membantu di rumah sakit," terang Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembayun Setyaning Astutie dalam program Metro Siang di Metro TV, Rabu, 30 Juni 2021.
Pihaknya akan merekrut minimal hingga 70 Nakes. "Minimal sekitar 60 atau 70 perawat kemudian sekitar 10-15 ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) karena laboratorium kita juga butuh SDM," tuturnya.
Sementara kata dia untuk perekrutan relawan akan disesuaikan dengan kebutuhan. Nantinya untuk para perawat tersebut akan ditempatkan di beberapa RS dengan kapasitas tempat tidur besar. Sedangkan relawan akan ditempatkan di beberapa shelter.
"Diharapkan bisa membantu shelter-shelter yang akan ditambah oleh pemerintah untuk membantu nakes dalam memberikan pelayanan bagi pasien positif dengan status ringan sampai sedang," jelas Pembayun.
Selain krisis nakes, Dinas Kesehatan DIY juga mengalami adanya peningkatan pemeriksaan sampel di laboratorium pemerintah. "Belakangan ini pemeriksaan lebih dari 1.000 sampel yang masuk ke seluruh laboratorium, mungkin lebih dari 1.500 yang masuk setiap harinya," katanya.
Ia juga menambahkan DIY masih banyak permasalahan di hulu. Seperti banyaknya pelanggaran protokol kesehatan, menyebabkan kondisi di lapangan tersebut memerlukan bantuan ekstra untuk ditertibkan.
(Nuansa Islami) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
