Karanganyar: Upaya pemadaman kebakaran di Gunung Lawu khususnya di wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah terus dilakukan. Tim gabungan bergerak memadamkan baik lewat jalur darat ataupun udara (water bombing).
"Pemadaman dengan water bombing saat ini difokuskan di titik pos Hargo Puruso. Titik tersebut merupakan titik tertinggi dan paling sulit dijangkau," ujar Kalakhar BPBD Karanganyar Juli Padmi Handayani, di Karanganyar, Senin, 9 Oktober 2023.
Saat ini, sebanyak 406 personel gabungan dari BPBD, SAR Polri, TNI, serta relawan yang dikerahkan pada proses pemadaman hari ke 8. Selain pemadaman secara manual melalui jalur darat, tim gabungan juga diterjunkan untuk tetap melakukan pemantauan.
Menurutnya, pemadaman kebakaran Gunung Lawu sampai saat ini masih terkendala medan yang curam dan cuaca.
"Karena angin dan tempat ketinggian yang tidak bisa dijangkau, jadi kami hanya bisa memadamkan secara manual," ungkapnya.
Administratur Perum Perhutani KPH Solo, Herry Merkussiyanto Putro menambahkan, hingga saat ini kebakaran Gunung Lawu di wilayah Karanganyar telah menghanguskan laham 150 hektare. Luas lahan terbakar tersebut dimungkinkan masih bisa bertambah.
"Karena terbatasnya waktu penanganan dengan pemadaman manual. Disisi lain, kondisi medan juga menghambat proses pemadaman sehingga hanya bisa mengandalkan pemadaman melalui jalur udara. Saat ini memang 150 hektare yang terbakar," bebernya.
Karanganyar: Upaya pemadaman kebakaran di Gunung Lawu khususnya di wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah terus dilakukan. Tim gabungan bergerak memadamkan baik lewat jalur darat ataupun udara (water bombing).
"Pemadaman dengan water bombing saat ini difokuskan di titik pos Hargo Puruso. Titik tersebut merupakan titik tertinggi dan paling sulit dijangkau," ujar Kalakhar BPBD Karanganyar Juli Padmi Handayani, di Karanganyar, Senin, 9 Oktober 2023.
Saat ini, sebanyak 406 personel gabungan dari BPBD, SAR Polri, TNI, serta relawan yang dikerahkan pada proses pemadaman hari ke 8. Selain pemadaman secara manual melalui jalur darat, tim gabungan juga diterjunkan untuk tetap melakukan pemantauan.
Menurutnya, pemadaman kebakaran Gunung Lawu sampai saat ini masih terkendala medan yang curam dan cuaca.
"Karena angin dan tempat ketinggian yang tidak bisa dijangkau, jadi kami hanya bisa memadamkan secara manual," ungkapnya.
Administratur Perum Perhutani KPH Solo, Herry Merkussiyanto Putro menambahkan, hingga saat ini kebakaran Gunung Lawu di wilayah Karanganyar telah menghanguskan laham 150 hektare. Luas lahan terbakar tersebut dimungkinkan masih bisa bertambah.
"Karena terbatasnya waktu penanganan dengan pemadaman manual. Disisi lain, kondisi medan juga menghambat proses pemadaman sehingga hanya bisa mengandalkan pemadaman melalui jalur udara. Saat ini memang 150 hektare yang terbakar," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
