Majalengka: Polres Majalengka mendeteksi dua titik potensi kemacetan di wilayah hukum Polres Majalengka saat arus mudik 2024.
Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto mengatakan, dua titik utama potensi kemacetan, terdapat di KM 152 yang merupakan pertemuan antara kendaraan dari Tol Cipali dan Cisumdawu.
Sedangkan titik kemacetan kedua, berpotensi terjadi di KM 166 yang merupakan rest area di Tol Cipali. Di Rest area tersebut, bisa menampung sebanyak 30 kendaraan besar dan 500 kendaraan kecil.
"Potensi kemacetan di jalur tol, berpotensi terjadi di Km 152 dan Km 166," ujar Indra, Rabu 3 April 2024.
Pihaknya juga menyiagakan puluhan petugas di dua titik rawan kemacetan tersebut. Indra menyebut, pihaknya menyiagakan sebanyak 35 personel di titik pertemuan antara Tol Cipali dan Cisumdawu, serta 40 personel di Rest Area Km 166.
Sejumlah langkah antisipasi juga sudah disiapkan jika nantinya terjadi kemacetan yang terjadi di dua titik rawan macet tersebut. Salah satunya adalah kebijakan diberlakukannya contra flow.
Contra flow tersebut ujar Indra, akan dilakukan mulai dari Km 147 sampai 169. Cara Bertindak (CB) tersebut akan diterapkan, jika kendaraan yang berada di KM 57 Karawang, sudah mulai terjadi penumpukan.
"Nanti akan diberlakukan contra flow," kata Indra.
Pihaknya mengakui, contraflow itu disiapkan, karena dari hasil pemetaan terjadi pelambatan di KM 152 yang menjadi titik pertemuan arus kendaraan dari Tol Cisumdawu dan Tol Cipali.
Contraflow dari KM 147 - KM 169 Tol Cipali juga telah diujicobakan beberapa waktu lalu, dan hasilnya secara umum relatif lancar.
"Sudah pernah dilakukan uji coba contra flow," kata Indra.
Majalengka: Polres Majalengka mendeteksi dua titik potensi kemacetan di wilayah hukum Polres Majalengka saat arus mudik 2024.
Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto mengatakan, dua titik utama potensi kemacetan, terdapat di KM 152 yang merupakan pertemuan antara kendaraan dari Tol Cipali dan Cisumdawu.
Sedangkan titik kemacetan kedua, berpotensi terjadi di KM 166 yang merupakan rest area di Tol Cipali. Di Rest area tersebut, bisa menampung sebanyak 30 kendaraan besar dan 500 kendaraan kecil.
"Potensi kemacetan di jalur tol, berpotensi terjadi di Km 152 dan Km 166," ujar Indra, Rabu 3 April 2024.
Pihaknya juga menyiagakan puluhan petugas di dua titik rawan kemacetan tersebut. Indra menyebut, pihaknya menyiagakan sebanyak 35 personel di titik pertemuan antara Tol Cipali dan Cisumdawu, serta 40 personel di Rest Area Km 166.
Sejumlah langkah antisipasi juga sudah disiapkan jika nantinya terjadi kemacetan yang terjadi di dua titik rawan macet tersebut. Salah satunya adalah kebijakan diberlakukannya contra flow.
Contra flow tersebut ujar Indra, akan dilakukan mulai dari Km 147 sampai 169. Cara Bertindak (CB) tersebut akan diterapkan, jika kendaraan yang berada di KM 57 Karawang, sudah mulai terjadi penumpukan.
"Nanti akan diberlakukan contra flow," kata Indra.
Pihaknya mengakui, contraflow itu disiapkan, karena dari hasil pemetaan terjadi pelambatan di KM 152 yang menjadi titik pertemuan arus kendaraan dari Tol Cisumdawu dan Tol Cipali.
Contraflow dari KM 147 - KM 169 Tol Cipali juga telah diujicobakan beberapa waktu lalu, dan hasilnya secara umum relatif lancar.
"Sudah pernah dilakukan uji coba contra flow," kata Indra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
