Bandar Lampung: Seorang pelajar MA, 13, mengalami dua luka tusuk di bagian tulang rusuk kanan. Warga Kelurahan Labuhanratu Raya itu terluka setelah mempertahankan ponselnya yang hendak di jambret di Jalan Lekik Palis, Sepang Jaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, sekitar pukul 18.30 WIB, Kamis, 26 Mei 2022.
Warga sekitar, Heru, mengatakan korban MA keluar dari rumah neneknya menuju SDN 1 Sepang Jaya, yang berjarak sekitar 500 meter untuk mencari jaringan internet wifi.
Di perjalanan korban sempat video call kerabatnya. Namun, tiba-tiba datang seorang pemuda mengendarai motor berhenti dan merampas ponsel korban.
"Korban ini mempertahankan ponselnya saat ingin dirampas," kata Heru, Jumat, 27 Mei 2022.
Baca: Perkara Uang Rp200 Ribu, Anak di Gowa Tikam Ayah Kandung
Atas perlawanan korban itu, pelaku pun mengeluarkan pisau dan langsung menusuk pelajar tersebut. "Pelaku panik dan langsung kabur. Sementara handphone korban tidak berhasil dirampas pelaku," katanya.
Kemudian, dalam kondisi terluka korban perlahan-lahan kembali ke rumah neneknya. Hal itu membuat nenek korban terkejut hingga berteriak karena cucunya yang bercucuran darah dan tergeletak di depan rumah.
"Neneknya teriak-teriak, sehingga warga pada keluar rumah," katanya.
Untuk itu, warga langsung membawa korban ke rumah sakit Advent dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM). Kapolsek Kedaton, Kompol Atang Samsuri, menjelaskan anggotanya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami sedang melakukan penyelidikan dan meminta keterangan beberapa saksi," katanya.
Bandar Lampung: Seorang pelajar MA, 13, mengalami dua
luka tusuk di bagian tulang rusuk kanan. Warga Kelurahan Labuhanratu Raya itu terluka setelah mempertahankan ponselnya yang hendak di jambret di Jalan Lekik Palis, Sepang Jaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, sekitar pukul 18.30 WIB, Kamis, 26 Mei 2022.
Warga sekitar, Heru, mengatakan korban MA keluar dari rumah neneknya menuju SDN 1 Sepang Jaya, yang berjarak sekitar 500 meter untuk mencari jaringan internet wifi.
Di perjalanan korban sempat video call kerabatnya. Namun, tiba-tiba datang seorang pemuda mengendarai motor berhenti dan merampas ponsel korban.
"Korban ini mempertahankan ponselnya saat ingin dirampas," kata Heru, Jumat, 27 Mei 2022.
Baca: Perkara Uang Rp200 Ribu, Anak di Gowa Tikam Ayah Kandung
Atas perlawanan korban itu, pelaku pun mengeluarkan pisau dan langsung menusuk pelajar tersebut. "Pelaku panik dan langsung kabur. Sementara handphone korban tidak berhasil dirampas pelaku," katanya.
Kemudian, dalam kondisi terluka korban perlahan-lahan kembali ke rumah neneknya. Hal itu membuat nenek korban terkejut hingga berteriak karena cucunya yang bercucuran darah dan tergeletak di depan rumah.
"Neneknya teriak-teriak, sehingga warga pada keluar rumah," katanya.
Untuk itu, warga langsung membawa korban ke rumah sakit Advent dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM). Kapolsek Kedaton, Kompol Atang Samsuri, menjelaskan anggotanya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami sedang melakukan penyelidikan dan meminta keterangan beberapa saksi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
