Andika, Jenazah Anggota Santoso yang Ditemukan Mengambang

medcom.id, Palu: Juru bicara satuan tugas (Satgas) Operasi Tinombala AKBP Hari Suprapto mengatakan jenazah anggota Santoso yang ditemukan mengambang di sebuah sungai di Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Rabu 14 September 2016, bernama Andika Eka Putra alias Andika alias Hilal. "Ia masuk dalam 15 orang daftar pencarian orang (DPO) kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT)," kata Hari, seperti dilansir Antara. Jenazah Andika ditemukan mengambang di Sungai Puna, Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan (PPS), dalam wilayah kerja Sektor III Operasi Tinombala. Sekitar pukul 09.30 Wita, jenazah kemudian dievakuasi ke Polsek PPS untuk disterilisasi. Jenazah menggunakan kaus lengan panjang hitam dan celana panjang biru kehitaman. Selain itu, jenazah menggunakan rompi serbu yang berisi bom lontong dan tas berisi perbekalan. "Bom lontong yang dibawa satu buah," ujar Hari. Baca: Basri Anak Buah Santoso Ditangkap Hidup Kondisi jenazah dipastikan belum lama hanyut di sungai karena tak ditemukan tanda-tanda pembengkakan dan masih dalam kondisi utuh. Selain itu, terdapat luka pada kening jenazah, diduga akibat benturan karena terjauh ke dalam sungai. Saat ini jenazah sedang dievakuasi dari Poso menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng, untuk diidentifikasi lebih lanjut oleh tim Disaster Victim Identification (DVI). Menurut Hari, Satgas Operasi Tinombala juga sudah mendapatkan informasi ada empat orang tidak dikenal sedang berkeliaran di sekitar wilayah operasi Sektor II dan Sektor III. Selain menemukan jenazah Andika, tim Operasi Tinombala juga menangkap Basri alias Bagong dan istrinya. Artinya, saat ini jumlah DPO Operasi Tinombala tersisa 12 orang. Hari mengimbau agar para DPO segera menyerah dan menjalani proses hukum. "Polisi menjamin kalian akan diperlakukan dengan baik," katanya.