Makassar: Manajemen klub sepak bola PSM Makassar menyatakan berduka atas meninggalnya Haringga Sirila. Pendukung Persija Jakarta itu tewas saat hendak menonton tim pujaannya bertanding melawan Persib Bandung, Minggu 23 September 2018 lalu.
"Nyawa manusia lebih penting dari sebuah pertandingan sepakbola. Semoga kejadian-kejadian tersebut tidak terulang lagi di liga sepakbola yang kita cintai," tulis klub lewat akun resmi psm_makassar di Instagram, Senin 24 September.
Media Officer PSM Makassar Andi Widya Syadzwina menyatakan manajemen klub berupaya maksimal agar pendukung tim Juku Eja tidak terlibat bentrok. Baik di antara sesama pendukung PSM maupun dengan pendukung klub lain. Kuncinya adalah merangkul dan menjaga hubungan baik antar pendukung.
Manajemen PSM mencatat terdapat belasan kelompok pendukung dengan ribuan anggota. Tujuh di antaranya merupakan kelompok terbesar. Mereka secara rutin didata dan dilibatkan dalam berbagai kegiatan positif terkait klub pujaan.
"Manajemen menjaga hubungan baik antar supporter dengan memperlihatkan hal-hal positif, baik secara langsung maupun di media sosial. Sebagai klub, kita juga jangan ikut memprovokasi supporter maupun supporter lawan," kata Wina, Selasa 25 September.
Dalam beberapa tahun terakhir, pendukung PSM Makassar terbilang amat jarang terlibat bentrok antar sesama maupun dengan kelompok lawan. Berbeda jauh dengan situasi sepuluh tahun lalu. Menurut Wina, hal itu menunjukkan perubahan pola pikir positif di kalangan pendukung klub.
"Supporter PSM banyak yang sudah dewasa dalam berpikir. Sejauh ini mereka sudah tahu bagaimana seharusnya memperlakukan sesama dan supporter tim lain. Sehingga tidak ada lagi gesekan yang berarti," ujar Wina.
Makassar: Manajemen klub sepak bola PSM Makassar menyatakan berduka atas meninggalnya Haringga Sirila. Pendukung Persija Jakarta itu tewas saat hendak menonton tim pujaannya bertanding melawan Persib Bandung, Minggu 23 September 2018 lalu.
"Nyawa manusia lebih penting dari sebuah pertandingan sepakbola. Semoga kejadian-kejadian tersebut tidak terulang lagi di liga sepakbola yang kita cintai," tulis klub lewat akun resmi psm_makassar di Instagram, Senin 24 September.
Media Officer PSM Makassar Andi Widya Syadzwina menyatakan manajemen klub berupaya maksimal agar pendukung tim Juku Eja tidak terlibat bentrok. Baik di antara sesama pendukung PSM maupun dengan pendukung klub lain. Kuncinya adalah merangkul dan menjaga hubungan baik antar pendukung.
Manajemen PSM mencatat terdapat belasan kelompok pendukung dengan ribuan anggota. Tujuh di antaranya merupakan kelompok terbesar. Mereka secara rutin didata dan dilibatkan dalam berbagai kegiatan positif terkait klub pujaan.
"Manajemen menjaga hubungan baik antar supporter dengan memperlihatkan hal-hal positif, baik secara langsung maupun di media sosial. Sebagai klub, kita juga jangan ikut memprovokasi supporter maupun supporter lawan," kata Wina, Selasa 25 September.
Dalam beberapa tahun terakhir, pendukung PSM Makassar terbilang amat jarang terlibat bentrok antar sesama maupun dengan kelompok lawan. Berbeda jauh dengan situasi sepuluh tahun lalu. Menurut Wina, hal itu menunjukkan perubahan pola pikir positif di kalangan pendukung klub.
"Supporter PSM banyak yang sudah dewasa dalam berpikir. Sejauh ini mereka sudah tahu bagaimana seharusnya memperlakukan sesama dan supporter tim lain. Sehingga tidak ada lagi gesekan yang berarti," ujar Wina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)
