medcom.id, Surabaya: Dua jenazah penumpang AirAsia QZ8501 dengan label peti B038 dan B039 tiba di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur. Sementara tim Disaster Victim Identification yang bersiaga di RS Bhayangkara mencapai total 255 orang dari berbagai keahlian.
Kedua jenazah tiba di rumah sakit yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, sekira pukul 11.00 WIB, Rabu (7/1/2015). Pesawat CN295 milik TNI Angkatan Udara (AU) menerbangkan kedua jenazah dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dan mendarat di Lanudal Juanda Sidoarjo, Jatim.
Dua jenazah itu berjenis kelamin perempuan dewasa. Kedua jenazah menambah daftar jasad penumpang AirAsia QZ8501 yang kini berada di RS Bhayangkara.
Jumah totalnya yaitu 39 jenazah. Sebanyak 16 jenazah teridentifikasi dan telah diserahkan ke keluarga masing-masing. Sementara 23 lainnya masih dalam proses identifikasi.
Sementara itu, tim DVI Polda Jatim dan Mabes Polri yang bersiaga mengungkap identitas korban AirAsia mencapai 235 orang. Mereka terdiri dari berbagai ahli kedokteran forensik seperti patologi forensik dan odontologi forensik.
Selain itu, ada juga tim DVI dari lima negara yang ikut membantu proses identifikasi. Lima itu yakni, Singapura, Australia, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, dan Malaysia.
medcom.id, Surabaya: Dua jenazah penumpang AirAsia QZ8501 dengan label peti B038 dan B039 tiba di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur. Sementara tim Disaster Victim Identification yang bersiaga di RS Bhayangkara mencapai total 255 orang dari berbagai keahlian.
Kedua jenazah tiba di rumah sakit yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, sekira pukul 11.00 WIB, Rabu (7/1/2015). Pesawat CN295 milik TNI Angkatan Udara (AU) menerbangkan kedua jenazah dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dan mendarat di Lanudal Juanda Sidoarjo, Jatim.
Dua jenazah itu berjenis kelamin perempuan dewasa. Kedua jenazah menambah daftar jasad penumpang AirAsia QZ8501 yang kini berada di RS Bhayangkara.
Jumah totalnya yaitu 39 jenazah. Sebanyak 16 jenazah teridentifikasi dan telah diserahkan ke keluarga masing-masing. Sementara 23 lainnya masih dalam proses identifikasi.
Sementara itu, tim DVI Polda Jatim dan Mabes Polri yang bersiaga mengungkap identitas korban AirAsia mencapai 235 orang. Mereka terdiri dari berbagai ahli kedokteran forensik seperti patologi forensik dan odontologi forensik.
Selain itu, ada juga tim DVI dari lima negara yang ikut membantu proses identifikasi. Lima itu yakni, Singapura, Australia, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, dan Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)
