Cirebon: Sebanyak 1.993 warga Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, positif mengidap AIDS pada 2019 ini. Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) di Kota Udang didominasi oleh kaum homoseksual.
"70 persen laki-laki yang berhubungan sesama jenis dan sisanya perempuan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, Selasa, 10 Desember 2019.
Menurut Enny, jumlah pengidap AIDS di Kabupaten Cirebon meningkat setiap tahunnya. Hal ini, menjadi perhatian serius pemerintah.
Enny menyebutkan pada 2018, pengidap AIDS di Kabupaten Cirebon, berjumlah 1.812 orang. Jumlah itu lebih sedikit ketimbang tahun ini.
"Mayoritas pengidap AIDS berada pada usia produktif," jelas dia.
Sementara itu, Bupati Cirebon H Imron Rosyadi meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon untuk menekan jumlah angka pengidap AIDS yang tercatat terus meningkat setiap tahunnya.
"Jumlah pengidap AIDS di Kabupaten Cirebon setiap tahunnya bertambah karena minimnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya penyakit menular itu," katanya.
Imron mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Sehingga menurutnya, dinas terkait diharuskan untuk menekan angka pengidap AIDS tersebut.
"Cari tahu masalahnya, apakah pembinaannya kurang atau bagaimana, temukan solusinya," kata Imron.
Ia menilai wilayah Cirebon merupakan daerah perlintasan yang menghubungkan dua provinsi, sehingga banyak tempat-tempat yang digunakan sebagai 'sarang' prostitusi terselubung. Hal itu lah yang memungkinkan tingginya angka pengidap AIDS di Kabupaten Cirebon.
"Karena sebagian besar pengidap, positif setelah melakukan hubungan seksual," pungkasnya.
Cirebon: Sebanyak 1.993 warga Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, positif mengidap AIDS pada 2019 ini. Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) di Kota Udang didominasi oleh kaum homoseksual.
"70 persen laki-laki yang berhubungan sesama jenis dan sisanya perempuan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, Selasa, 10 Desember 2019.
Menurut Enny, jumlah pengidap AIDS di Kabupaten Cirebon meningkat setiap tahunnya. Hal ini, menjadi perhatian serius pemerintah.
Enny menyebutkan pada 2018, pengidap AIDS di Kabupaten Cirebon, berjumlah 1.812 orang. Jumlah itu lebih sedikit ketimbang tahun ini.
"Mayoritas pengidap AIDS berada pada usia produktif," jelas dia.
Sementara itu, Bupati Cirebon H Imron Rosyadi meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon untuk menekan jumlah angka pengidap AIDS yang tercatat terus meningkat setiap tahunnya.
"Jumlah pengidap AIDS di Kabupaten Cirebon setiap tahunnya bertambah karena minimnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya penyakit menular itu," katanya.
Imron mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Sehingga menurutnya, dinas terkait diharuskan untuk menekan angka pengidap AIDS tersebut.
"Cari tahu masalahnya, apakah pembinaannya kurang atau bagaimana, temukan solusinya," kata Imron.
Ia menilai wilayah Cirebon merupakan daerah perlintasan yang menghubungkan dua provinsi, sehingga banyak tempat-tempat yang digunakan sebagai 'sarang' prostitusi terselubung. Hal itu lah yang memungkinkan tingginya angka pengidap AIDS di Kabupaten Cirebon.
"Karena sebagian besar pengidap, positif setelah melakukan hubungan seksual," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
