Jepara: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah, kini fokus melakukan vaksinasi covid-19 di puskesmas. Tiap puskesmas diminta untuk mencapai target vaksinasi harian sebanyak 150 orang.
"Tapi, saya minta kalau bisa melebihi target itu. Di atas 150," ujar Bupati Jepara, Dian Kristiandi, Kamis, 8 Juli 2021.
Ia mengungkapkan bahwa vaksinasi masal tidak lagi dilakukan lantaran menimbulkan kerumunan. Kondisi tersebut rentan terjadi penularan covid-19.
Rencana vaksinasi di pasar tradisional pun diurungkan. "Fokuskan di puskesmas dan klinik dulu," kata Dian.
Seperti diketahui, jumlah penduduk Bumi Kartini berkisar 1,2 juta orang. Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara menarget 700 ribu orang berusia di atas 18 tahun tervaksin.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara, Muh Ali, mengungkapkan jumlah vaksin yang sudah terpakai sampai saat ini sebanyak 110.880 dosis. Sementara, sisanya masih 3.066 vial atau 30.660 dosis.
Vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) sudah lebih dari 120 persen atau 4.178 orang. Untuk sasaran pelayan publik, dosis pertama sebanyak 51.494 orang atau 69,56 persen. Untuk dosis kedua 22.021 orang atau 29,75 persen.
Baca: PPKM Darurat, Ini 6 Jalan Protokol di Solo yang Ditutup
Sedangkan, untuk warga lanjut usia (lansia) sasarannya 85.025 orang. Vaksinasi dosis pertama sebanyak 17.637 orang atau 20,74 persen. Lalu, dosis kedua 9.978 orang atau 11,74 persen.
"Untuk lansia memang perlu pendekatan khusus. Ada juga yang tidak bisa divaksin karena memiliki penyakit penyerta," sambung Muh Ali.
Muh Ali menambahkan, vaksinasi masyarakat umum dosis pertama mencapai 9.857 orang. Sedangkan dosis kedua 457 orang.
"Kalau vaksinasi remaja baru 154 orang," tambah Muh Ali.
Jepara: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah, kini fokus melakukan
vaksinasi covid-19 di
puskesmas. Tiap puskesmas diminta untuk mencapai target vaksinasi harian sebanyak 150 orang.
"Tapi, saya minta kalau bisa melebihi target itu. Di atas 150," ujar Bupati Jepara, Dian Kristiandi, Kamis, 8 Juli 2021.
Ia mengungkapkan bahwa vaksinasi masal tidak lagi dilakukan lantaran menimbulkan kerumunan. Kondisi tersebut rentan terjadi penularan covid-19.
Rencana vaksinasi di pasar tradisional pun diurungkan. "Fokuskan di puskesmas dan klinik dulu," kata Dian.
Seperti diketahui, jumlah penduduk Bumi Kartini berkisar 1,2 juta orang. Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara menarget 700 ribu orang berusia di atas 18 tahun tervaksin.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara, Muh Ali, mengungkapkan jumlah vaksin yang sudah terpakai sampai saat ini sebanyak 110.880 dosis. Sementara, sisanya masih 3.066 vial atau 30.660 dosis.
Vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) sudah lebih dari 120 persen atau 4.178 orang. Untuk sasaran pelayan publik, dosis pertama sebanyak 51.494 orang atau 69,56 persen. Untuk dosis kedua 22.021 orang atau 29,75 persen.
Baca:
PPKM Darurat, Ini 6 Jalan Protokol di Solo yang Ditutup
Sedangkan, untuk warga lanjut usia (lansia) sasarannya 85.025 orang. Vaksinasi dosis pertama sebanyak 17.637 orang atau 20,74 persen. Lalu, dosis kedua 9.978 orang atau 11,74 persen.
"Untuk lansia memang perlu pendekatan khusus. Ada juga yang tidak bisa divaksin karena memiliki penyakit penyerta," sambung Muh Ali.
Muh Ali menambahkan, vaksinasi masyarakat umum dosis pertama mencapai 9.857 orang. Sedangkan dosis kedua 457 orang.
"Kalau vaksinasi remaja baru 154 orang," tambah Muh Ali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SYN)
