Ratusan Warga Karawang Kecanduan Tramadol, Ini Bahayanya untuk Kesehatan

Jakarta: Ratusan warga Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawalawang, Kabupaten Karawang mengalami kecanduan Tramadol. Obat keras ini diketahui memiliki efek samping berbahaya jika digunakan tidak dengan resep dokter.   Kejadian ini bermula setelah dua pengedar berinisial R dan W memberikan Tramadol kepada warga Desa Mulyajaya secara cuma-cuma dengan dalih dapat meningkatkan stamina. Padahal, obat tersebut tergolong obat keras.   Pada Maret 2023, R dan W ditangkap oleh pihak berwajib. Melalui penangkapan tersebut terungkap sebanyak 113 warga mulai dari anak-anak hingga lanjut usia (lansia) telah menjadi korban R dan W dan mengalami kecanduan Tramadol.     Lantas, apa itu Tramadol?     Tramadol Melansir Hellosehat, Tramadol merupakan obat yang masuk dalam golongan opioid. Obat ini digunakan untuk meredakan nyeri sedang hingga berat, seperti nyeri pascaoperasi, nyeri pada pasien kanker, serta nyeri akibat kecelakaan, patah tulang, dan lainnya.    Efek bagi pengguna obat obat ini mirip dengan analgesik narkotika. Oleh karena itu, Tramadol tidak untuk digunakan secara terus-menerus dan hanya boleh digunakan sesuai resep dokter.   Bahaya Kecanduan Tramadol Tramadol sering disalahgunakan. Obat ini kerap menjadi alternatif bagi orang-orang yang ingin merasakan sensasi teler dan enteng seperti kondisi ketika sedang mabuk alkohol. Obat ini juga dapat dibeli bebas dengan harga yang cukup murah.   Hal-hal tersebut membuat sejumlah menggunakan Tramadol di luar resep dokter dan berakhir mengalami kecanduan. Padahal kecanduan Tramadol memiliki efek samping bagi kesehatan yang cukup berbahaya.    Kecanduan Tramadol dapat menimbulkan mual, muntah, sembelit, pusing, dan rasa kantuk serta sakit kepala yang muncul kapan saja. Kecanduan obat keras ini juga dapat menyebabkan penurunan fungsi otak hingga kematian.