Surabaya: Air zam-zam tambahan sebanyak 5 liter yang dijanjikan Kementerian Agama (Kemenag) tak kunjung datang. Salah satu haji Embarkasi Surabaya, Jawa Timur, mengaku belum menerima air zam-zam tambahan tersebut sampai saat ini.
"Saya enggak tahu apa penyebab lamanya air zam-zam tambahan ini, kok sampai sekarang belum juga diterima para jemaah haji," kata Holis Mahsuni, salah satu haji dari Kloter 79 asal Kabupaten Gresik, Selasa, 22 Agustus 2023.
Warga asal Pulau Bawean itu mengaku ragu akan janji Kemenag terkait 5 liter air zam-zam tambahan untuk jemaah haji. Padahal, kata dia, musim haji tahun ini telah berakhir pada 5 Agustus 2023.
"Jemaah haji sepulangnya dari Tanah Suci hanya boleh membawa 5 liter, sementara 5 liter tambahan dari Kemenag akan diberikan sesampainya di Indonesia, tapi faktanya nihil. Di grup WhatsApp bahkan ada jemaah haji kloter pertama belum menerima, apalagi yang kloter terakhir," ucap bapak satu anak ini.
Senada juga disampaikan salah satu jemaah haji Kloter 80 asal Kota Surabaya, Dwi Prasetyo, yang kecewa dengan janji manis Kemenag terkait air zam-zam tambahan sebanyak 5 liter. Ia berharap Kemenag tidak memberikan janji manis, jika tak mampu merealisasikannya.
"Kalau memang sulit diwujudkan, sebaiknya disampaikan aja ke para jemaah haji. Biar kita tak menunggu hal yang tidak pasti," katanya.
Dikonfirmasi perihal tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram membenarkan air zam-zam tambahan 5 liter belum diterima oleh para jemaah haji. Alasannya, pihaknya juga masih menunggu kiriman dari petugas haji di Arab Saudi.
"Iya benar, karena masih menunggu kedatangan tambahan air zam-zam ke Kanwil Kemenag Prov Jawa Timur," kata Maram.
Maram mengaku belum mengetahui pasti kapan tambahan 5 liter air zam-zam itu akan tiba di Indonesia. Ia berjanji segera mendistribusikan ke jemaah haji asal Embarkasi Surabaya, begitu air zam-zam tambahan tiba di Tanah Air.
"Kita tunggu saja, semoga secepatnya. Insyaallah kalau sudah datang, segera kami distribusikan melalui Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se-Jatim dan diberikan kepada seluruh jemaah haji termasuk yang wafat (keluarga terkait)," imbuh dia.
Surabaya: Air zam-zam tambahan sebanyak 5 liter yang dijanjikan Kementerian Agama (Kemenag) tak kunjung datang. Salah satu haji
Embarkasi Surabaya, Jawa Timur, mengaku belum menerima air zam-zam tambahan tersebut sampai saat ini.
"Saya enggak tahu apa penyebab lamanya air zam-zam tambahan ini, kok sampai sekarang belum juga diterima para jemaah haji," kata Holis Mahsuni, salah satu haji dari Kloter 79 asal Kabupaten Gresik, Selasa, 22 Agustus 2023.
Warga asal Pulau Bawean itu mengaku ragu akan janji Kemenag terkait 5 liter air zam-zam tambahan untuk jemaah haji. Padahal, kata dia, musim haji tahun ini telah berakhir pada 5 Agustus 2023.
"Jemaah haji sepulangnya dari Tanah Suci hanya boleh membawa 5 liter, sementara 5 liter tambahan dari Kemenag akan diberikan sesampainya di Indonesia, tapi faktanya nihil. Di grup WhatsApp bahkan ada jemaah haji kloter pertama belum menerima, apalagi yang kloter terakhir," ucap bapak satu anak ini.
Senada juga disampaikan salah satu jemaah haji Kloter 80 asal Kota Surabaya, Dwi Prasetyo, yang kecewa dengan janji manis Kemenag terkait
air zam-zam tambahan sebanyak 5 liter. Ia berharap Kemenag tidak memberikan janji manis, jika tak mampu merealisasikannya.
"Kalau memang sulit diwujudkan, sebaiknya disampaikan aja ke para jemaah haji. Biar kita tak menunggu hal yang tidak pasti," katanya.
Dikonfirmasi perihal tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram membenarkan air zam-zam tambahan 5 liter belum diterima oleh para jemaah haji. Alasannya, pihaknya juga masih menunggu kiriman dari petugas haji di Arab Saudi.
"Iya benar, karena masih menunggu kedatangan tambahan air zam-zam ke Kanwil Kemenag Prov Jawa Timur," kata Maram.
Maram mengaku belum mengetahui pasti kapan tambahan 5 liter air zam-zam itu akan tiba di Indonesia. Ia berjanji segera mendistribusikan ke jemaah haji asal Embarkasi Surabaya, begitu air zam-zam tambahan tiba di Tanah Air.
"Kita tunggu saja, semoga secepatnya. Insyaallah kalau sudah datang, segera kami distribusikan melalui Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se-Jatim dan diberikan kepada seluruh jemaah haji termasuk yang wafat (keluarga terkait)," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
