Jakarta: Hasil autopsi siswa SPN Polda Lampung, Advent Pratama Telaumbauna, yang meninggal saat latihan fisik keluar. Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik, Medan, menyebut Advent meninggal karena serangan jantung.
"Yang dialami oleh saudara kita Advent adalah suatu kondisi alamiah. Di mana proses serangan jantung terjadi sangat cepat dan dalam hitungan detik. Kenapa tidak terdeteksi, karena ini sifatnya silent” ucap dokter spesialis jantung Pusdokkes Mabes Polri Kompol M Haris dikutip dari Metro Hari Ini di Metro TV, Selasa, 29 Agustus 2023.
Hasil autopsi merujuk pada pemeriksaan patologi anatomi. Selain itu, ditemukan juga sejumlah luka di tubuh Advent, baik luka lama maupun luka baru yang terjadi karena gesekan dengan permukaan kasar.
“Luka di tangan, luka di dagu, luka di bibir, dan di kening, itu adalah luka baru. Lalu kami menemukan luka di kanan kiri tangan, di pinggang bagian belakang, itu adalah luka lama” ucap dokter forensik RSUP Adam Malik Medan Nasib Situmorang.
Pihak keluarga kecewa menyikapi hasil autopsi tersebut. Keluarga membantah Advent memiliki riwayat penyakit jantung dan mempertanyakan luka-luka di tubuh Advent. Pihak keluarga berencana untuk menempuh upaya hukum lebih lanjut.
Advent Pratama meninggal dunia saat mengikuti latihan fisik bersama rekan-rekannya di SPN Polda Lampung pada 15 Agustus 2023. Di sekolah tersebut Advent baru menempuh pendidikan Bintara Polri selama 20 hari. Keluarga mencurigai Adevent tewas karena dianiaya.
“Kalau dikatakan jantung kita tidak percaya. Kenapa dia bisa lulus ketika di cek kesehatan, sedangkan jasmani nya aja 81 koma sekian ketika di tes,” ucap paman korban, Rahmat Telaumbauna. (Annisa Febyriana)
Jakarta: Hasil autopsi siswa SPN Polda Lampung, Advent Pratama Telaumbauna, yang meninggal saat latihan fisik keluar. Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik, Medan, menyebut Advent meninggal karena serangan jantung.
"Yang dialami oleh saudara kita Advent adalah suatu kondisi alamiah. Di mana proses serangan jantung terjadi sangat cepat dan dalam hitungan detik. Kenapa tidak terdeteksi, karena ini sifatnya silent” ucap dokter spesialis jantung Pusdokkes Mabes Polri Kompol M Haris dikutip dari
Metro Hari Ini di
Metro TV, Selasa, 29 Agustus 2023.
Hasil autopsi merujuk pada pemeriksaan patologi anatomi. Selain itu, ditemukan juga sejumlah luka di tubuh Advent, baik luka lama maupun luka baru yang terjadi karena gesekan dengan permukaan kasar.
“Luka di tangan, luka di dagu, luka di bibir, dan di kening, itu adalah luka baru. Lalu kami menemukan luka di kanan kiri tangan, di pinggang bagian belakang, itu adalah luka lama” ucap dokter forensik RSUP Adam Malik Medan Nasib Situmorang.
Pihak keluarga kecewa menyikapi hasil autopsi tersebut. Keluarga membantah Advent memiliki riwayat penyakit jantung dan mempertanyakan luka-luka di tubuh Advent. Pihak keluarga berencana untuk menempuh upaya hukum lebih lanjut.
Advent Pratama meninggal dunia saat mengikuti latihan fisik bersama rekan-rekannya di SPN Polda Lampung pada 15 Agustus 2023. Di sekolah tersebut Advent baru menempuh pendidikan Bintara Polri selama 20 hari. Keluarga mencurigai Adevent tewas karena dianiaya.
“Kalau dikatakan jantung kita tidak percaya. Kenapa dia bisa lulus ketika di cek kesehatan, sedangkan jasmani nya aja 81 koma sekian ketika di tes,” ucap paman korban, Rahmat Telaumbauna.
(Annisa Febyriana) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
