Pendaki asal Jakarta yang dievakuasi dari atas Gunung Gede, Cianjur, Jawa Barat, merupakan pendaki ilegal karena setelah gempa Cianjur, pendakian masih ditutup untuk menghindari hal tidak diinginkan.(ANTARA/istimewa). (Ahmad Fikri)
Pendaki asal Jakarta yang dievakuasi dari atas Gunung Gede, Cianjur, Jawa Barat, merupakan pendaki ilegal karena setelah gempa Cianjur, pendakian masih ditutup untuk menghindari hal tidak diinginkan.(ANTARA/istimewa). (Ahmad Fikri)

Naik Tanpa Izin, 9 Pendaki Asal Jakarta Kena Blacklist Pendakian Gunung Gede

Antara • 26 Januari 2023 19:57
Cianjur: Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menjatuhkan sanksi larangan mendaki selama dua tahun bagi sembilan orang pendaki asal Jakarta dan masuk daftar hitam atau blacklist karena melakukan pendakian ilegal saat penutupan pascagempa.
 
Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Agus Deni mengatakan sampai saat ini setelah bencana gempa melanda Cianjur, pendakian masih ditutup namun sembilan orang pendaki asal Jakarta melakukan pendakian secara ilegal.
 
"Mereka naik tanpa izin dan melanggar prosedur karena sejak gempa 5.6 magnitudo melanda Cianjur, pendakian ditutup sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan," katanya, Kamis, 26 Januari 2023.

Akibat gempa tersebut, di sejumlah jalur pendakian terjadi retakan termasuk di bibir kawah Gunung Gede, sehingga pendakian ditutup untuk menghindari hal yang tidak diinginkan menimpa pendaki.
 
Baca juga: 9 Pendaki Hilang di Gunung Gede-Pangrango Ditemukan Selamat

Sembilan orang pendaki yang melanggar aturan pendakian mendapatkan pembinaan langsung dari Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo dan Kepala Bidang PTN Wilayah Cianjur, Diah Ourani, mereka masuk dalam daftar hitam larangan mendaki selama dua tahun ke Gunung Gede-Pangrango.
 
Tim SAR gabungan sebelumnya berhasil mengevakuasi sembilan orang pendaki asal Jakarta yang dilaporkan hilang kontak setelah dua hari melakukan pendakian ke Gunung Gede-Pangrango, melalui jalur Ciputri, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat.
 
Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril, mengatakan pihaknya mendapat laporan ada sembilan pendaki yang terdiri dari 5 perempuan dan 4 laki-laki pendaki asal Jakarta yang hilang kontak sejak melakukan pendakian pada Senin, 23 Januari 2023, yang seharusnya hanya satu hari.
 
Hingga akhirnya rombongan pendaki asal Jakarta ditemukan, mereka terlambat turun karena seorang di antaranya mengalami kaki terkilir dan dua orang mengalami kedinginan atau hipotermia, sehingga tidak dapat melanjutkan perjalanan turun.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan