Flores: Sejumlah warga yang terdampak banjir di Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim), kesulitan air bersih. Para warga yang terdampak mengungsi di area perkebunan untuk menghindari ancaman banjir susulan
"Kami manfaatkan air di kali yang kondisinya keruh. Beberapa hari lalu hujan lebat sehingga kami mengungsi untuk berjaga-jaga," kata warga sekitar, Yosep Puka, Senin, 6 September 2021.
Baca: Data Terbaru Kasus Aktif Covid-19 di Jateng 625 Pasien
Wilayah Desa Nawokote adalah jalur banjir di bawah kaki Gunung Lewotobi. Peristiwa banjir sempat membuat ratusan warga panik dan mengamankan diri sampai keadaan kembali kondusif.
Para pengungsi menetap sementara waktu di beberapa titik kemah darurat. Tak sedikit di antara mereka memilih mengungsi di luar wilayah Desa. Akibat banjir beberapa titik jaringan induk perpipaan rusak berat.
Bahkan untuk kebutuhan minum pun mereka harus menggunakan air keruh lantaran tak ada air bersih.
Sementara Kepala Desa Nawokote, Petrus Dua Puka, mengatakan pihak Desa akan mendatangkan air bersih dari PT. Rerolara Hokeng. "Besok kami ke PT. Rerolara. Kami juga sudah komunikasikan hal ini ke pihak kecamatan sehingga bisa diteruskan ke BNPB untuk menanggapi peristiwa ini," kata Petrus.
Petrus menambahkan pihak kecamatan pernah berjanji mendatangkan air bersih untuk warga pengungsi sejak lusa namun hingga kini janji tersebut belum terealisasi.
Flores: Sejumlah warga yang terdampak
banjir di Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim), kesulitan air bersih. Para warga yang terdampak mengungsi di area perkebunan untuk menghindari ancaman banjir susulan
"Kami manfaatkan air di kali yang kondisinya keruh. Beberapa hari lalu hujan lebat sehingga kami mengungsi untuk berjaga-jaga," kata warga sekitar, Yosep Puka, Senin, 6 September 2021.
Baca:
Data Terbaru Kasus Aktif Covid-19 di Jateng 625 Pasien
Wilayah Desa Nawokote adalah jalur banjir di bawah kaki Gunung Lewotobi. Peristiwa banjir sempat membuat ratusan warga panik dan mengamankan diri sampai keadaan kembali kondusif.
Para pengungsi menetap sementara waktu di beberapa titik kemah darurat. Tak sedikit di antara mereka memilih mengungsi di luar wilayah Desa. Akibat banjir beberapa titik jaringan induk perpipaan rusak berat.
Bahkan untuk kebutuhan minum pun mereka harus menggunakan air keruh lantaran tak ada air bersih.
Sementara Kepala Desa Nawokote, Petrus Dua Puka, mengatakan pihak Desa akan mendatangkan air bersih dari PT. Rerolara Hokeng. "Besok kami ke PT. Rerolara. Kami juga sudah komunikasikan hal ini ke pihak kecamatan sehingga bisa diteruskan ke BNPB untuk menanggapi peristiwa ini," kata Petrus.
Petrus menambahkan pihak kecamatan pernah berjanji mendatangkan air bersih untuk warga pengungsi sejak lusa namun hingga kini janji tersebut belum terealisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
