Makassar: Sebanyak 300 penyandang disabilitas di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menjalani vaksinasi covid-19. Vaksinasi untuk disabilitas ini dilakukan di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Wirajaya, Makassar.
Direktur Pergerakan Difabel Indonesia (PerDik), Abdul Rahman, mengatakan vaksinasi tahap pertama untuk penyandang disabilitas di Kota Makassar ini sesuai dengan dosis yang disiapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Makassar.
"Ini vaksinasi tahap pertama. Ada 300 orang dari berbagai latar belakang pekerjaan," kata Abdul di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 1 Juli 2021.
Baca: 40 Orang Positif Covid-19 Usai Hadiri Pemakaman di Tegal
Dia mengatakan vaksinasi terhadap penyandang disabilitas ini dilakukan untuk memberikan sosialisasi kepada sesama kaum difabel terkait vaksinasi tersebut. Pasalnya saat ini dari 3.000 penyandang disabilitas dengan umur 18 tahun ke atas yang ada di Sulawesi Selatan masih enggan untuk divaksin.
"Kami akan sosialisasi (vaksin) ke teman-teman difabel. Yang melaksanakan vaksin hari ini, nantinya akan menyosialisasikan juga," jelasnya.
Abdul Rahman juga mengatakan untuk jadwal pemberian vaksin dosis kedua akan dilakukan pada 29 Juli mendatang. Hanya saja untuk lokasinya belum diketahui, apakah dilakukan di tempat yang sama atau diarahkan ke puskesmas-puskemas yang terdekat dari mereka.
"Vaksin kedua kita sudah tidak membuka pendaftaran lagi karena secara otomatis kan mereka sudah melakukan vaksin di mana pun," ujarnya.
Sementara salah satu penyandang disabilitas yang menjalani vaksinasi, Daeng Malik, mengatakan dirinya datang bersama istri untuk melakukan vaksin setelah sebelumnya mendaftarkan diri untuk melakukan vaksin.
"Saya senang sekali karena upaya ini saya kira untuk kita cegah covid-19 sedini mungkin. Jadi berharap juga dengan adanya vaksin ini kita tidak was-was lagi ketika harus beraktivitas di luar rumah dan pulang ke rumah. Kita lebih tenang," kata penyandang difabel netra ini.
Makassar: Sebanyak 300 penyandang disabilitas di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menjalani
vaksinasi covid-19. Vaksinasi untuk disabilitas ini dilakukan di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Wirajaya, Makassar.
Direktur Pergerakan Difabel Indonesia (PerDik), Abdul Rahman, mengatakan vaksinasi tahap pertama untuk penyandang disabilitas di Kota Makassar ini sesuai dengan dosis yang disiapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Makassar.
"Ini vaksinasi tahap pertama. Ada 300 orang dari berbagai latar belakang pekerjaan," kata Abdul di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 1 Juli 2021.
Baca:
40 Orang Positif Covid-19 Usai Hadiri Pemakaman di Tegal
Dia mengatakan vaksinasi terhadap penyandang disabilitas ini dilakukan untuk memberikan sosialisasi kepada sesama kaum difabel terkait vaksinasi tersebut. Pasalnya saat ini dari 3.000 penyandang disabilitas dengan umur 18 tahun ke atas yang ada di Sulawesi Selatan masih enggan untuk divaksin.
"Kami akan sosialisasi (vaksin) ke teman-teman difabel. Yang melaksanakan vaksin hari ini, nantinya akan menyosialisasikan juga," jelasnya.
Abdul Rahman juga mengatakan untuk jadwal pemberian vaksin dosis kedua akan dilakukan pada 29 Juli mendatang. Hanya saja untuk lokasinya belum diketahui, apakah dilakukan di tempat yang sama atau diarahkan ke puskesmas-puskemas yang terdekat dari mereka.
"Vaksin kedua kita sudah tidak membuka pendaftaran lagi karena secara otomatis kan mereka sudah melakukan vaksin di mana pun," ujarnya.
Sementara salah satu penyandang disabilitas yang menjalani vaksinasi, Daeng Malik, mengatakan dirinya datang bersama istri untuk melakukan vaksin setelah sebelumnya mendaftarkan diri untuk melakukan vaksin.
"Saya senang sekali karena upaya ini saya kira untuk kita cegah covid-19 sedini mungkin. Jadi berharap juga dengan adanya vaksin ini kita tidak was-was lagi ketika harus beraktivitas di luar rumah dan pulang ke rumah. Kita lebih tenang," kata penyandang difabel netra ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
