Malang: Wali Kota Malang, Sutiaji mengaku baru saja berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Malang. Koordinasi dilakukan untuk mencari warga Kota Malang yang terjangkit penyakit difteri dalam setahun ini.
"Jadi kasus di Malang itu pantauan dari Dinkes berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit di Kota Malang itu ada enam orang (difteri). Ini orang, bukan anak dan mereka sudah sembuh. Mulai Januari hingga saat ini," katanya, Jumat 25 Oktober 2019.
Kasus tersebut diakui Sutiaji bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat Kota Malang. Pencegahan dapat dilakukan sejak ditemukan adanya carrier difteri atau pembawa kuman difteri.
Selain itu, Sutiaji juga mengimbau agar masyarakat melakukan imunisasi. Terutama bagi anak-anak.
"Tubuh manusia itu minimal harus mengikuti, harus pernah diimunisasi minimal tujuh kali. Imunisasi difteri ini yang mestinya kita sampaikan bersama-sama," ungkapnya.
"Saya mengimbau orang tua bahwa imunisasi itu penting. Bukan untuk apa-apa tapi untuk menjaga dan menguatkan imun dari anak. Supaya tidak gampang atau kena tertular kuman atau pembawa (carrier) itu," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, siswa di dua sekolah di Kota Malang terjangkit carrier difteri atau pembawa kuman difteri. Yakni Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Malang dan SMAN 7 Kota Malang.
Malang: Wali Kota Malang, Sutiaji mengaku baru saja berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Malang. Koordinasi dilakukan untuk mencari warga Kota Malang yang terjangkit penyakit difteri dalam setahun ini.
"Jadi kasus di Malang itu pantauan dari Dinkes berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit di Kota Malang itu ada enam orang (difteri). Ini orang, bukan anak dan mereka sudah sembuh. Mulai Januari hingga saat ini," katanya, Jumat 25 Oktober 2019.
Kasus tersebut diakui Sutiaji bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat Kota Malang. Pencegahan dapat dilakukan sejak ditemukan adanya carrier difteri atau pembawa kuman difteri.
Selain itu, Sutiaji juga mengimbau agar masyarakat melakukan imunisasi. Terutama bagi anak-anak.
"Tubuh manusia itu minimal harus mengikuti, harus pernah diimunisasi minimal tujuh kali. Imunisasi difteri ini yang mestinya kita sampaikan bersama-sama," ungkapnya.
"Saya mengimbau orang tua bahwa imunisasi itu penting. Bukan untuk apa-apa tapi untuk menjaga dan menguatkan imun dari anak. Supaya tidak gampang atau kena tertular kuman atau pembawa (carrier) itu," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, siswa di dua sekolah di Kota Malang terjangkit carrier difteri atau pembawa kuman difteri. Yakni Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Malang dan SMAN 7 Kota Malang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
