Jepara: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, telah melakukan pemetaan ulang kebutuhan tempat pemungutan suara (TPS). Mulanya, KPU setempat membutuhkan 3.489 TPS untuk Pemilu 2024. Namun kemudian berkurang satu setelah dilakukan restrukturisasi atau pemetaan ulang.
Komisioner KPU Kabupaten Jepara, Muhammadun, mengatakan KPU RI memerintahkan seluruh KPU di daerah melakukan restrukturisasi untuk efisiensi anggaran pelaksanaan Pemilu. Selain itu, restrukturisasi juga untuk memaksimalkan pemilih di tiap TPS.
“Dari awal kami sudah memaksimalkan pemilih di tiap TPS, makanya setelah dilakukan pemetaan ulang hanya berkurang satu TPS dari pemetaan awal 3.489 jadi 3.488,” ujar Muhammadun, Rabu, 8 Februari 2023.
Usai dilakukan pemetaan ulang rata-rata pemilih di TPS di Kota Ukir, sebanyak 267 orang. Desa dengan jumlah TPS paling banyak, yaitu Desa Troso Kecamatan Pecangaan.
“Tapi ya, ada yang jumlah pemilih di TPS itu sampai 290 orang. Terus yang di bawah 260 juga ada,” kata Muhammadun.
Disinggung mengenai daerah pemilihan (dapil), Muhammadun menyampaikan jumlahnya masih lima dapil seperti pada Pemilu 2019.
Selain itu, ada satu TPS dengan pemilih paling sedikit yakni hanya 95 orang. TPS 16 Jinggotan memiliki jumlah pemiluh paling sedikit lantaran kendala jarak. Pemilih harus menempuh 7 kilometer menuju TPS terdekat.
“Karena alasan itu, kemudian tetap diberi TPS meskipun hanya ada 95 pemilih. Kalau digabung sulit karena terpisah desa lain dan untuk sampai ke TPS terdekat jaraknya sekitar 7 kilometer,” terang Muhammadun.
Bila TPS 16 Jinggotan jadi TPS dengan pemilih paling sedikit, TPS 1 Desa Karangkebagusan Kecamatan Tahunan jadi TPS dengan pemilih terbanyak. Jumlah pemilih Pemilu 2024 di TPS ini sebanyak 295 pemilih.
“Kemudian kalau desa dengan jumlah TPS paling banyak ada di Desa Troso Kecamatan Pecangaan, jumlah TPSpnya 60,” imbuh dia.
Desa dengan jumlah TPS paling sedikit yaitu Desa Kalianyar, Desa Tanggultlare Kecamatan Kedung, dan Desa Nyamuk Kecamatan Karimunjawa. Di tiga desa tersebut hanya ada dua TPS.
“Kalau dirata-rata, jumlah pemilih per TPS sebanyak 267 pemilih,” jelas Muhammadun.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jepara: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, telah melakukan pemetaan ulang kebutuhan tempat pemungutan suara (TPS). Mulanya, KPU setempat membutuhkan
3.489 TPS untuk Pemilu 2024. Namun kemudian berkurang satu setelah dilakukan restrukturisasi atau pemetaan ulang.
Komisioner KPU Kabupaten Jepara, Muhammadun, mengatakan KPU RI memerintahkan seluruh KPU di daerah melakukan restrukturisasi untuk efisiensi anggaran pelaksanaan Pemilu. Selain itu, restrukturisasi juga untuk memaksimalkan pemilih di tiap TPS.
“Dari awal kami sudah memaksimalkan pemilih di tiap TPS, makanya setelah dilakukan pemetaan ulang hanya berkurang satu TPS dari pemetaan awal 3.489 jadi 3.488,” ujar Muhammadun, Rabu, 8 Februari 2023.
Usai dilakukan pemetaan ulang rata-rata pemilih di TPS di Kota Ukir, sebanyak 267 orang. Desa dengan jumlah TPS paling banyak, yaitu
Desa Troso Kecamatan Pecangaan.
“Tapi ya, ada yang jumlah pemilih di TPS itu sampai 290 orang. Terus yang di bawah 260 juga ada,” kata Muhammadun.
Disinggung mengenai daerah pemilihan (dapil), Muhammadun menyampaikan jumlahnya masih lima dapil seperti pada Pemilu 2019.
Selain itu, ada satu TPS dengan pemilih paling sedikit yakni hanya 95 orang. TPS 16 Jinggotan memiliki jumlah pemiluh paling sedikit lantaran kendala jarak. Pemilih harus menempuh 7 kilometer menuju TPS terdekat.
“Karena alasan itu, kemudian tetap diberi TPS meskipun hanya ada 95 pemilih. Kalau digabung sulit karena terpisah desa lain dan untuk sampai ke TPS terdekat
jaraknya sekitar 7 kilometer,” terang Muhammadun.
Bila TPS 16 Jinggotan jadi TPS dengan pemilih paling sedikit, TPS 1 Desa Karangkebagusan Kecamatan Tahunan jadi TPS dengan pemilih terbanyak. Jumlah pemilih Pemilu 2024 di TPS ini sebanyak 295 pemilih.
“Kemudian kalau desa dengan jumlah TPS paling banyak ada di Desa Troso Kecamatan Pecangaan, jumlah TPSpnya 60,” imbuh dia.
Desa dengan jumlah TPS paling sedikit yaitu Desa Kalianyar, Desa Tanggultlare Kecamatan Kedung, dan Desa Nyamuk Kecamatan Karimunjawa. Di tiga desa tersebut hanya ada dua TPS.
“Kalau dirata-rata, jumlah pemilih per TPS sebanyak 267 pemilih,” jelas Muhammadun.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
