Kalsel: Kabut asap yang melanda sebagian wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) semakin parah dan mulai mengganggu aktivitas penerbangan. Selain karena kebakaran hutan dan lahan (karhutla), pekatnya kabut asap juga dipengaruhi turunnya hujan.
Pada Jumat, 7 Juli 2023, kabut asap kembali menyelimuti sejumlah wilayah Kalsel dan terparah melanda wilayah Kota Banjarbaru, ibu kota provinsi dan kawasan sekitar bandara Syamsuddin Noor. Kabut asap berlangsung pada dini hari hingga pagi menjelang siang.
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Ahmad Zulfian Noor, menyebut jarak pandang di landasan pacu bandara hingga pukul 07.20 wita hanya 100 meter.
"Ada dua penerbangan pagi yang terdampak dan terpaksa ditunda karena kabut asap. Namun, sekitar pukul 08.00 wita penerbangan mulai kembali normal," tuturnya.
| Baca: Sejumlah Titik Panas Terdeteksi di Kutai Timur Kaltim |
Adapun dua penerbangan yang delay karena kabut asap adalah Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 533 tujuan Jakarta. Pesawat itu sedianya berangkat pukul 07.00 wita mengalami penundaan dan baru bisa berangkat pukul 07.59 wita.
Kemudian jadwal penerbangan Lion Air JT 519 tujuan Jogyakarta mengalami penundaan dari 07.00 wita menjadi 08.04 wita. Tidak hanya mengganggu penerbangan, kabut asap juga cukup mengganggu lalu lintas di jalan sekitar bandara karena terbatasnya jarak pandang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, R Suria Fadliansyah menyebutkan karhutla kembali terjadi di sejumlah daerah di Kalsel, pada Kamis, 6 Juli 2023. Kebakaran terjadi di Kabupaten Barito Kuala, Hulu Sungai Tengah dan Tanah Laut, serta Kota Banjarbaru di kawasan berdekatan dengan bandara Syamsuddin Noor.
Di sisi lain BPBD Kalsel juga tetap menghimbau agar masyarakat mewaspadai kondisi cuaca buruk berupa hujan deras disertai petir dan angin kencang yang hingga kini masih terus terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
