Makassar: Polsek Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan, memburu seorang siswa SD berinisial RE. Informasi yang didapat polisi, RE merupakan bandar sabu.
Kapolsek Tallo Kompol Amrin AT mengatakan perburuan terhadap RE bermula saat polisi menangkap seorang pelajar SMP, AL, pada Senin, 6 Agustus 2018. Polisi memergoki AL membawa sabu.
AL sempat membuang bungkusan saat polisi patroli melintas. Polisi yang curiga lantas memeriksa bungkusan tersebut.
"AL pun dibawa ke Mapolsek Tallo untuk diinterogasi lebih lanjut. Saat diinterogasi, pelaku mengaku mendapatkan sabu dari temannya berinisial RE yang masih duduk di bangku SD," kata Amrin di Makassar, Rabu, 15 Agustus 2018.
AL mengaku mendapatkan barang itu dengan harga Rp200 ribu. Hasil penjualan itu dibagi dua untuk AL dan RE.
Polisi lalu mencari RE di rumahnya. Tapi orang tua RE mengatakan putranya tak berada di rumah. Orang tuanya pun berjanji menyerahkan RE ke polisi.
"Kami cari ke sekolahnya, gurunya bilang sudah tidak pernah ke sekolah, dan tidak ada kabar dari orang tua apa alasannya. Dia menghilang, tapi kami akan terus mencarinya," tegas Amrin.
Sementara AL tak lagi mendekam di sel Polsek Tallo. Ia kini dalam pengawasan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar.
Makassar: Polsek Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan, memburu seorang siswa SD berinisial RE. Informasi yang didapat polisi, RE merupakan bandar sabu.
Kapolsek Tallo Kompol Amrin AT mengatakan perburuan terhadap RE bermula saat polisi menangkap seorang pelajar SMP, AL, pada Senin, 6 Agustus 2018. Polisi memergoki AL membawa sabu.
AL sempat membuang bungkusan saat polisi patroli melintas. Polisi yang curiga lantas memeriksa bungkusan tersebut.
"AL pun dibawa ke Mapolsek Tallo untuk diinterogasi lebih lanjut. Saat diinterogasi, pelaku mengaku mendapatkan sabu dari temannya berinisial RE yang masih duduk di bangku SD," kata Amrin di Makassar, Rabu, 15 Agustus 2018.
AL mengaku mendapatkan barang itu dengan harga Rp200 ribu. Hasil penjualan itu dibagi dua untuk AL dan RE.
Polisi lalu mencari RE di rumahnya. Tapi orang tua RE mengatakan putranya tak berada di rumah. Orang tuanya pun berjanji menyerahkan RE ke polisi.
"Kami cari ke sekolahnya, gurunya bilang sudah tidak pernah ke sekolah, dan tidak ada kabar dari orang tua apa alasannya. Dia menghilang, tapi kami akan terus mencarinya," tegas Amrin.
Sementara AL tak lagi mendekam di sel Polsek Tallo. Ia kini dalam pengawasan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)
