Sejumlah pedagang saat melakukan transaksi perdagangan sapi di Pasar Hewan Jelok Cepogo Boyolali, Rabu (2/11/2022). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Sejumlah pedagang saat melakukan transaksi perdagangan sapi di Pasar Hewan Jelok Cepogo Boyolali, Rabu (2/11/2022). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.

Boyolali Buka Kembali 5 Pasar Hewan usai PMK Melandai

Antara • 03 November 2022 10:54
Boyolali: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, Jawa Tengah, telah membuka kembali lima pasar hewan di daerah itu setelah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melandai. 
 
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali Lusia Dyah Suciati mengatakan ada lima pasar hewan di Boyolali dibuka kembali yakni Pasar Hewan Jelok Cepogo, Pasar Hewan Purworejo Nogosari, Pasar Hewan Simo, Pasar Hewan Ampel, dan Pasar Hewan Karanggede.  
 
Menurut Lusia, kelima pasar hewan tersebut sebelumnya sudah menyelesaikan uji coba sebanyak tiga kali, sehingga pasar kini dibuka kembali, dan para pedagang tidak dibatasi hanya dari lokal Boyolali tetapi juga dari luar daerah.

"Protokol kesehatan (prokes) ternak di dalam pasar tetap diterapkan dengan melakukan pengawasan dan pemeriksaan oleh dokter hewan. Walapun tidak sebanyak dahulu, kami hanya menempatkan dua petugas di pasar hewan," ucapnya.
 
Dia melanjutkan prokes hewan tetap dilakukan seperti pencelupan kaki hewan dan penyemprotan, termasuk pemeriksaan kesehatan ketika masuk pasar. Jika ditemukan hewan terindikasi PMK, hewan dikembalikan ke kandang untuk dikarantina.
 
Baca juga: Akhirnya, Sulbar Terbebas dari Virus PMK

"Ketentuan prokes tetap berjalan, sehingga harus melakukan pemeriksaan hewan. Apabila hewan terindikasi (PMK) harus diisolasi dan tidak boleh dijualbelikan dan harus diobati lebih dahulu," ucap dia.
 
Bahkan, kata dia, ada aturan baru yakni hewan jual beli lintas kabupaten, provinsi, atau pulau harus minimal sudah satu kali divaksin dan ditandai dengan eartag beserta barcode.
 
"Jika dipindai akan keluar identitas hewan berapa kali sudah divaksin dan dinyatakan sehat sehingga boleh melintas di jalan," jelasnya.
 
Dia mengatakan kasus PMK di Boyolali selama sebulan terakhir sudah melandai dan tidak ada laporan dari kandang adanya PMK.
 
Jumlah kasus PMK di Boyolali hingga Selasa, 1 November 2022, hewan ternak yang dinyatakan suspek sebanyak 5.842 ekor, mati 112 ekor, potong paksa 14 ekor, dijual 121 ekor, dan yang sudah sembuh 5.612 ekor sehingga sisa kasus tinggal 15 ekor.
 
Realisasi vaksinasi PMK dosis pertama di Boyolali juga bertambah 725 ekor sehingga menjadi 20.646 ekor. Pemasangan penandaan identitas ada hewan ternak juga bertambah 1.486 ekor menjadi 12.445 ekor. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan