Solo: Dua pasien meninggal korban kebakaran Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo diketahui meninggal di ruang isolasi. Keduanya gagal diselamatkan karena api cepat membesar di ruangan tersebut.
"Sumber api diduga dari ruang isolasi tersebut. Dan api sudah besar saat diketahui pertama kali. Petugas RS memprioritaskan menyelamatkan yang bisa diselamatkan terlebih dulu. Dan dua korban meninggal dunia terkunci di ruang isolasi," kata Kabag Umum RSJD Solo, Joko Mulyono, di Solo, Jumat, 5 Agustus 2022.
Dia menjelaskan kebakaran tersebut terjadi di Ruang Puntadewa RSJD Solo dimana merupakan ruang perawatan pasien akut untuk laki-laki dewasa. Saat kejadian ruang tersebut berisi 18 pasien dari 22 bed yang tersedia.
Dalam ruang tersebut terdapat tiga perawat yang melaksanakan tugasnya sesuai SOP, termasuk menanggapi kondisi kedaruratan kebakaran dengan memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (apar).
"Namun hingga menggunakan 10 apar ternyata api belum bisa dipadamkan. Kemudian memanggil petugas pemadam kebakaran dan mereka tiga dalam waktu empat menit. 10 menit kemudian api berhasil dipadamkan," jelasnya.
Satu korban meninggal merupakan titipan dari Dinsos Karanganyar. Sedangkan satu lagi meupakan pasien dari Blora. "Pihak keluarga sudah datang untuk mengurus proses pemulangan jenasah sambil menunggu hasil pemeriksaan Labfor," ungkap Joko.
Sebelumnya dua korban meninggal di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Arif Zainuddin Solo, Jumat dini hari, 5 Agustus 2022 merupakan pasien yang dirawat di RSJ tersebut. Selain dua pasien meninggal, dua pasien lainnya luka berat dan satu pasien luka ringan dalam kejadian tersebut.
Pasien meninggal tersebut atas nama YA, 30, pasien dari Dinsos Karanganyar dan inisial YR, 33, pasien dari Blora. Sementara itu dua orang pasien lainnya mengalami luka bakar berat dengan inisial AH, 44, dan IB, 25, serta 1 orang pasien mengalami luka bakar ringan atas nama MA, 44.
Solo: Dua pasien meninggal korban
kebakaran Rumah Sakit Jiwa Daerah (
RSJD) Solo diketahui meninggal di ruang isolasi. Keduanya gagal diselamatkan karena api cepat membesar di ruangan tersebut.
"Sumber api diduga dari ruang isolasi tersebut. Dan api sudah besar saat diketahui pertama kali. Petugas RS memprioritaskan menyelamatkan yang bisa diselamatkan terlebih dulu. Dan dua korban meninggal dunia terkunci di ruang isolasi," kata Kabag Umum RSJD Solo, Joko Mulyono, di Solo, Jumat, 5 Agustus 2022.
Dia menjelaskan kebakaran tersebut terjadi di Ruang Puntadewa RSJD
Solo dimana merupakan ruang perawatan pasien akut untuk laki-laki dewasa. Saat kejadian ruang tersebut berisi 18 pasien dari 22 bed yang tersedia.
Dalam ruang tersebut terdapat tiga perawat yang melaksanakan tugasnya sesuai SOP, termasuk menanggapi kondisi kedaruratan kebakaran dengan memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (apar).
"Namun hingga menggunakan 10 apar ternyata api belum bisa dipadamkan. Kemudian memanggil petugas pemadam kebakaran dan mereka tiga dalam waktu empat menit. 10 menit kemudian api berhasil dipadamkan," jelasnya.
Satu korban meninggal merupakan titipan dari Dinsos Karanganyar. Sedangkan satu lagi meupakan pasien dari Blora. "Pihak keluarga sudah datang untuk mengurus proses pemulangan jenasah sambil menunggu hasil pemeriksaan Labfor," ungkap Joko.
Sebelumnya dua korban meninggal di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Arif Zainuddin Solo, Jumat dini hari, 5 Agustus 2022 merupakan pasien yang dirawat di RSJ tersebut. Selain dua pasien meninggal, dua pasien lainnya luka berat dan satu pasien luka ringan dalam kejadian tersebut.
Pasien meninggal tersebut atas nama YA, 30, pasien dari Dinsos Karanganyar dan inisial YR, 33, pasien dari Blora. Sementara itu dua orang pasien lainnya mengalami luka bakar berat dengan inisial AH, 44, dan IB, 25, serta 1 orang pasien mengalami luka bakar ringan atas nama MA, 44.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
