medcom.id, Nusa Dua: Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutan di acara The 7th Plenary Conference Of The Asian Affairs Commision International Union of Notaries, CAAs UINL di Nusa Dua, Bali, Jumat 8 September 2017. Jokowi mengingatkan agar notaris memahami perubahan global yang terjadi begitu cepat.
"Kalau kita tidak bisa mengikuti dan kita tidak bisa mengejar kecepatan perubahan itu, kita ditinggal," ungkap Jokowi di podium, BNDCC, Nusa Dua, Jumat 8 Agustus 2017.
Saat ini perubahan sistem teknologi yang mengedepankan cepatnya pengurusan izin secara online, sedangkan Indonesia baru mempelajarinya. Ide-ide perubahan global nan kental dipengaruih teknologi akan mengubah wajah pemerintahan.
Dalam hal pembayaran misalnya. Saat negara lain sudah menggunakan pembayaran dengan kartu, kita baru belajar. Saat kita baru 10 persen memulai menggunakan pembayaran nontunai, dunia sudah semakin maju.
"Sudah ketinggalan.Dunia sudah menggunakan Paypal. Saat ini ada alipay nanfi tinggal pakai smartphone," terangnya.
Dia menerangkan jika masyarakat Indonesia tidak menyadari adanya berbagai perubahan dalam sistem teknologi ini, maka Indonesia akan menjadi negara tertinggal dari negara-negara lainnya.
"Karena sekarang ini bukan negara besar yang mengalahkan negara kecil tetapi negara yang cepat yang akan mengalahkan negara yang lambat, kuncinya ada di situ," jelasnya.
Di hadapan para notaris se-Indonesia, Jokowi ingin proses perizinan usaha yang ada di tanah air bisa dikeluarkan cepat, mudah dan tak memakan waktu lama.
medcom.id, Nusa Dua: Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutan di acara The 7th Plenary Conference Of The Asian Affairs Commision International Union of Notaries, CAAs UINL di Nusa Dua, Bali, Jumat 8 September 2017. Jokowi mengingatkan agar notaris memahami perubahan global yang terjadi begitu cepat.
"Kalau kita tidak bisa mengikuti dan kita tidak bisa mengejar kecepatan perubahan itu, kita ditinggal," ungkap Jokowi di podium, BNDCC, Nusa Dua, Jumat 8 Agustus 2017.
Saat ini perubahan sistem teknologi yang mengedepankan cepatnya pengurusan izin secara online, sedangkan Indonesia baru mempelajarinya. Ide-ide perubahan global nan kental dipengaruih teknologi akan mengubah wajah pemerintahan.
Dalam hal pembayaran misalnya. Saat negara lain sudah menggunakan pembayaran dengan kartu, kita baru belajar. Saat kita baru 10 persen memulai menggunakan pembayaran nontunai, dunia sudah semakin maju.
"Sudah ketinggalan.Dunia sudah menggunakan Paypal. Saat ini ada alipay nanfi tinggal pakai smartphone," terangnya.
Dia menerangkan jika masyarakat Indonesia tidak menyadari adanya berbagai perubahan dalam sistem teknologi ini, maka Indonesia akan menjadi negara tertinggal dari negara-negara lainnya.
"Karena sekarang ini bukan negara besar yang mengalahkan negara kecil tetapi negara yang cepat yang akan mengalahkan negara yang lambat, kuncinya ada di situ," jelasnya.
Di hadapan para notaris se-Indonesia, Jokowi ingin proses perizinan usaha yang ada di tanah air bisa dikeluarkan cepat, mudah dan tak memakan waktu lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
