Makassar: Kelangkaan minyak goreng membuat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terancam berhenti beroperasi. Salah satunya UMKM makanan khas Kota Makassar.
Salah satu pelaku UMKM rumahan, Muh Yusuf, mengatakan sejak sepekan lalu minyak goreng curah tidak ada. Bahkan, dia sempat memesan secara khusus dengan harapan usahanya bisa tetap berjalan, namun sampai saat ini minyak goreng tak kunjung tiba.
"Kalau minyak goreng curah itu tidak datang, mungkin hari ini hari terakhir kami kerja, karena tidak ada lagi (stok) minyak goreng curah," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 26 Maret 2022.
Jika minyak goreng curah yang diharapkan menjadi motor perputaran ekonominya itu tak kunjung tiba. Ia khawatir belasan pekerja yang selama ini menggantungkan hidupnya dengan bekerja membuat kue khas Makassar itu akan ikut terdampak.
Baca juga: Para Ibu di Makassar Rela 2 Jam Antre demi Minyak Goreng
"Beginilah keadaan karyawan kami. Mungkin akan jadi pengangguran," ungkapnya sedih.
Yusuf menjelaskan, dengan keterbatasan minyak goreng saat ini, perusahaan kue khas Makassar yakni Otere-otere yang dirintisnya sejak era 80-an saat ini hanya mampu memproduksi 50 persen dari biasanya.
"Dulu bisa produksi 300 kilogram kue Otere, sekarang paling banyak 150 kilogram," ungkapnya.
Kue khas Makassar Otere Otere ini, merupakan kue kering yang berbahan baku tepung terigu dan gula yang diolah. Olahan ini dibentuk menyerupai tali sehingga dinamakan Otere (bahasa Makassar Tali). Kemudian digoreng.
Sehingga, jika dalam waktu dekat minyak goreng curah yang menjadi bahan baku utama dalam pembuatan kue khas Makassar ini tidak ada, usaha yang berada di Jalan Jabal Nur, Kecamatan Makassar, Sulawesi Selatan, terancam tak beroperasi lagi.
Makassar: Kelangkaan minyak goreng membuat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terancam berhenti beroperasi. Salah satunya UMKM makanan
khas Kota Makassar.
Salah satu pelaku UMKM rumahan, Muh Yusuf, mengatakan sejak sepekan lalu minyak goreng curah tidak ada. Bahkan, dia sempat memesan secara khusus dengan harapan usahanya bisa tetap berjalan, namun sampai saat ini minyak goreng tak kunjung tiba.
"Kalau minyak goreng curah itu tidak datang, mungkin hari ini hari terakhir kami kerja, karena tidak ada lagi (stok) minyak goreng curah," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 26 Maret 2022.
Jika minyak goreng curah yang diharapkan menjadi motor perputaran ekonominya itu tak kunjung tiba. Ia khawatir belasan pekerja yang selama ini menggantungkan hidupnya dengan bekerja membuat kue khas Makassar itu akan ikut terdampak.
Baca juga:
Para Ibu di Makassar Rela 2 Jam Antre demi Minyak Goreng
"Beginilah keadaan karyawan kami. Mungkin akan jadi pengangguran," ungkapnya sedih.
Yusuf menjelaskan, dengan keterbatasan minyak goreng saat ini, perusahaan kue khas Makassar yakni Otere-otere yang dirintisnya sejak era 80-an saat ini hanya mampu memproduksi 50 persen dari biasanya.
"Dulu bisa produksi 300 kilogram kue Otere, sekarang paling banyak 150 kilogram," ungkapnya.
Kue khas Makassar Otere Otere ini, merupakan kue kering yang berbahan baku tepung terigu dan gula yang diolah. Olahan ini dibentuk menyerupai tali sehingga dinamakan Otere (bahasa Makassar Tali). Kemudian digoreng.
Sehingga, jika dalam waktu dekat minyak goreng curah yang menjadi bahan baku utama dalam pembuatan kue khas Makassar ini tidak ada, usaha yang berada di Jalan Jabal Nur, Kecamatan Makassar, Sulawesi Selatan, terancam tak beroperasi lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
