Surabaya: Pasang air laut atau rob di Surabaya, Jawa Timur, mengakibatkan banjir di sejumlah titik daratan. Kondisi ini terlihat di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rabu, 15 Juni 2022.
Sejumlah jalan di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, terendam banjir. Sepertu di Jalan Perak Barat yang merupakan jalan utama menuju ke Pelabuhan Tanjung Perak dan Jalan Kalimas Baru yang merupakan jalan utama menuju ke Pelabuhan Penyeberangan Ujung Kamal.
Para pengendara yang melintas di kedua titik jalan itu melintas dengan kecepatan rendah. Tidak sedikit pengendara roda dua yang nekat melintas harus mendorong motornya karena mogok.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Perak Dua Surabaya Ady Hermanto mengatakan, banjir rob terjadi karena adanya pasang air laut maksimum yang terjadi pada 13-17 Juni 2022. Pasang air laut maksimum disebabkan oleh gaya gravitasi yang cukup tinggi karena posisi matahari dan bulan hampir dalam garis lurus.
Baca juga: Banjir Rob Melanda 5 Kecamatan di Sikka NTT
"Selain itu disebabkan adanya fenomena Full Moon atau bulan purnama dan juga posisi bulan terhadap bumi mencapai garis terdekatnya. Ketinggian pasang air laut mencapai 130 sampai 160 sentimeter diatas permukaan air laut. Hari ini 15 Juni 2022 merupakan puncaknya, dengan ketinggian pasang air laut mencapai 160 sentimeter," terang dia.
Ady Hermanto menambahkan banjir rob terjadi pada pukul 09.00 WIB dan berangsur surut pada pukul 13.00 WIB. Wilayah yang mengalami banjir rob adalah hampir seluruh Pesisir Surabaya.
"Selain Surabaya, untuk wilayah lain terdampak banjir rob yakni di Tuban dan Lamongan," jelasnya. (Falentinus Hartayan/Yuchri Prabudi)
Surabaya:
Pasang air laut atau rob di Surabaya, Jawa Timur, mengakibatkan banjir di sejumlah titik daratan. Kondisi ini terlihat di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rabu, 15 Juni 2022.
Sejumlah jalan di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, terendam banjir. Sepertu di Jalan Perak Barat yang merupakan jalan utama menuju ke Pelabuhan Tanjung Perak dan Jalan Kalimas Baru yang merupakan jalan utama menuju ke Pelabuhan Penyeberangan Ujung Kamal.
Para pengendara yang melintas di kedua titik jalan itu melintas dengan kecepatan rendah. Tidak sedikit pengendara roda dua yang nekat melintas harus mendorong motornya karena mogok.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Perak Dua Surabaya Ady Hermanto mengatakan, banjir rob terjadi karena adanya pasang air laut maksimum yang terjadi pada 13-17 Juni 2022. Pasang air laut maksimum disebabkan oleh gaya gravitasi yang cukup tinggi karena posisi matahari dan bulan hampir dalam garis lurus.
Baca juga:
Banjir Rob Melanda 5 Kecamatan di Sikka NTT
"Selain itu disebabkan adanya fenomena Full Moon atau bulan purnama dan juga posisi bulan terhadap bumi mencapai garis terdekatnya. Ketinggian pasang air laut mencapai 130 sampai 160 sentimeter diatas permukaan air laut. Hari ini 15 Juni 2022 merupakan puncaknya, dengan ketinggian pasang air laut mencapai 160 sentimeter," terang dia.
Ady Hermanto menambahkan banjir rob terjadi pada pukul 09.00 WIB dan berangsur surut pada pukul 13.00 WIB. Wilayah yang mengalami banjir rob adalah hampir seluruh Pesisir Surabaya.
"Selain Surabaya, untuk wilayah lain terdampak banjir rob yakni di Tuban dan Lamongan," jelasnya. (Falentinus Hartayan/Yuchri Prabudi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)
