Malang: Berbagai program Presiden Joko Widodo disebut bisa meningkatkan kemampuan digital para milenial agar talenta digital terus tumbuh dan produktif.
Program tersebut di antaranya Digital Leadership Academy (DLA), Kampus Merdeka, hingga Merdeka Belajar yang disiapkan agar generasi muda memiliki kemampuan digital.
Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Harisudin, mengatakan program DLA sebagai kepedulian nyata Presiden Jokowi terhadap perkembangan bangsa.
"DLA itu menurut saya suatu gebrakan yang baru, memberikan satu edukasi dan literasi digital. Itu sangat konkret bagi saya. Karena digitalisasi adalah suatu yang tidak bisa kita hindari," kata Harisudin dalam keterangan pers, Jumat, 4 Februari 2022.
Baca: Jurus Khofifah Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19 di Jatim
Dia menjelaskan era digital saat ini yang begitu masif harus bisa segera dimanfaatkan oleh pemerintah untuk pengembangan generasi-generasi muda Indonesia.
Program DLA gagasan ini juga dinilai sebagai langkah visioner dari Jokowi yang sangat paham kebutuhan bangsa. Sebagai keterwakilan anak muda, Haris mengatakan jika program DLA milik Jokowi ini harus didukung karena akan membuat masa depan bangsa lebih baik.
"Kita mahasiswa adalah mitra kritis dan mitra strategis pemerintah. Apa pun kebijakan pemerintah yang bersifat positif akan kita dukung sepenuhnya. Ketika programnya itu menyimpang, kita akan kritisi. Dalam artian di sini saling membangun karena kita harus bersifat objektif," jelas Haris.
Program DLA sendiri adalah pelatihan serta edukasi dan literasi mengenai dunia digital. Langkah ini ditempuh oleh Jokowi untuk menciptakan generasi muda yang melek digital dan memiliki daya saing global.
Malang: Berbagai program Presiden Joko Widodo disebut bisa meningkatkan
kemampuan digital para milenial agar talenta digital terus tumbuh dan produktif.
Program tersebut di antaranya Digital Leadership Academy (DLA), Kampus Merdeka, hingga Merdeka Belajar yang disiapkan agar generasi muda memiliki kemampuan digital.
Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Harisudin, mengatakan program DLA sebagai kepedulian nyata Presiden Jokowi terhadap perkembangan bangsa.
"DLA itu menurut saya suatu gebrakan yang baru, memberikan satu edukasi dan literasi digital. Itu sangat konkret bagi saya. Karena digitalisasi adalah suatu yang tidak bisa kita hindari," kata Harisudin dalam keterangan pers, Jumat, 4 Februari 2022.
Baca:
Jurus Khofifah Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19 di Jatim
Dia menjelaskan era digital saat ini yang begitu masif harus bisa segera dimanfaatkan oleh pemerintah untuk pengembangan generasi-generasi muda Indonesia.
Program DLA gagasan ini juga dinilai sebagai langkah visioner dari Jokowi yang sangat paham kebutuhan bangsa. Sebagai keterwakilan anak muda, Haris mengatakan jika program DLA milik Jokowi ini harus didukung karena akan membuat masa depan bangsa lebih baik.
"Kita mahasiswa adalah mitra kritis dan mitra strategis pemerintah. Apa pun kebijakan pemerintah yang bersifat positif akan kita dukung sepenuhnya. Ketika programnya itu menyimpang, kita akan kritisi. Dalam artian di sini saling membangun karena kita harus bersifat objektif," jelas Haris.
Program DLA sendiri adalah pelatihan serta edukasi dan literasi mengenai dunia digital. Langkah ini ditempuh oleh Jokowi untuk menciptakan generasi muda yang melek digital dan memiliki daya saing global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
