Depok: Seorang anggota TNI Angkatan Laut mengabdikan diri dengan mengajar mengaji pada anak-anak di sekitar tempat tinggalnya. Kegiatan ini dilakukan di sela-sela pekerjaannya.
Peltu Riyono merupakan anggota TNI AL Korps Marinir yang berdinas di Kwitang, Jakarta Pusat. Selain mengabdikan diri sebagai prajurit, Peltu Riyono mengubah rumahnya menjadi pesantren dengan muridnya, yaitu para tetangga sekitar tempat ia tinggal.
Rumah dan pekarangan seluas 1.500 meter itu sengaja dibeli Peltu Riyono untuk kegiatan pesantren dan majelis taklim warga sekitar. Pesantren ini dibangun sejak awal tahun 2010, Peltu Riyono mengatakan bahwa motivasi ia membangun tempat belajar agama ini adalah berkaca dari kehidupan masa kecilnya. Sejak dulu ia ingin sekali memberi dampak baik ke masyarakat, melihat bagaimana pergaulan dan kebutuhan masyarakat akan pelajaran agama saat ini.
Saat ini Peltu Riyono mengajar lebih dari 50 anak di rumahnya. Ia mengaku tidak kesulitan dalam membagi tugasnya sebagai marinir dan mengurus pesantren. Meski harus mengorbankan waktu dan materi, namun Peltu Riyono senang bisa membuat sesuatu yang bermanfaat bagi warga sekitar.
“Ada kurang lebih 35 anak di RA, kalau di SDIT ada sekitar delapan orang murid, rata-rata mereka berumur lima hingga sembilan tahun. Alhamdulillah bagi anak yatim dan tidak mampu, saya bisa menggratiskan dan memberi tunjangan bagi mereka,” ujar Prajurit Marinir TNI AL sekaligus pengajar mengaji Peltu (Mar) Riyono Suhadi dalam tayangan Newsline di Metro TV pada Kamis, 14 Maret 2022.
Peltu Riyono juga mengaku, dana dari pesantren yang ia dirikan hingga saat ini berasal dari gajinya, investasi teman-temannya di BUMN, dan para komandan di TNI. Sementara untuk relawan guru ngaji, sudah ada lima orang yang setiap hari membantu di pesantren.
“Harapannya, saya bisa membangun fasilitas dan tempat yang semakin baik di sini, semoga masih banyak donatur untuk memberi materi dan ilmunya bagi anak-anak di sini,” ujar Peltu Riyono. (Leres Anbara)
Depok: Seorang anggota
TNI Angkatan Laut mengabdikan diri dengan mengajar mengaji pada anak-anak di sekitar tempat tinggalnya. Kegiatan ini dilakukan di sela-sela pekerjaannya.
Peltu Riyono merupakan anggota TNI AL
Korps Marinir yang berdinas di Kwitang, Jakarta Pusat. Selain mengabdikan diri sebagai prajurit, Peltu Riyono mengubah rumahnya menjadi pesantren dengan muridnya, yaitu para tetangga sekitar tempat ia tinggal.
Rumah dan pekarangan seluas 1.500 meter itu sengaja dibeli Peltu Riyono untuk kegiatan
pesantren dan majelis taklim warga sekitar. Pesantren ini dibangun sejak awal tahun 2010, Peltu Riyono mengatakan bahwa motivasi ia membangun tempat belajar agama ini adalah berkaca dari kehidupan masa kecilnya. Sejak dulu ia ingin sekali memberi dampak baik ke masyarakat, melihat bagaimana pergaulan dan kebutuhan masyarakat akan pelajaran agama saat ini.
Saat ini Peltu Riyono mengajar lebih dari 50 anak di rumahnya. Ia mengaku tidak kesulitan dalam membagi tugasnya sebagai marinir dan mengurus pesantren. Meski harus mengorbankan waktu dan materi, namun Peltu Riyono senang bisa membuat sesuatu yang bermanfaat bagi warga sekitar.
“Ada kurang lebih 35 anak di RA, kalau di SDIT ada sekitar delapan orang murid, rata-rata mereka berumur lima hingga sembilan tahun. Alhamdulillah bagi anak yatim dan tidak mampu, saya bisa menggratiskan dan memberi tunjangan bagi mereka,” ujar Prajurit Marinir TNI AL sekaligus pengajar mengaji Peltu (Mar) Riyono Suhadi dalam tayangan Newsline di Metro TV pada Kamis, 14 Maret 2022.
Peltu Riyono juga mengaku, dana dari pesantren yang ia dirikan hingga saat ini berasal dari gajinya, investasi teman-temannya di BUMN, dan para komandan di TNI. Sementara untuk relawan guru ngaji, sudah ada lima orang yang setiap hari membantu di pesantren.
“Harapannya, saya bisa membangun fasilitas dan tempat yang semakin baik di sini, semoga masih banyak donatur untuk memberi materi dan ilmunya bagi anak-anak di sini,” ujar Peltu Riyono. (
Leres Anbara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
