Ponorogo: Seorang pemuda berusia 20 tahun terluka parah di bagian jari-jarinya gara-gara bermain petasan. Tiga jarinya putus akibat ledakan petasan yang ia mainkan.
Kejadian nahas itu terjadi di Dusun Suki, Desa Sambilawang, Kecamatan Bungkal, Ponorogo, Jawa Timur. Korban dirawat intensif di RSUD Dr Harjono Ponorogo.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Jeifison Sitorus mengatakan peristiwa itu bermula ketika korban bersama sejumlah temannya bermain petasan di sebuah jalan persawahan desa setempat, setelah ditunggu beberapa saat petasan tersebut tidak kunjung meledak. Korban pun berniat memeriksa sumbunya. Namun nahas saat petasan tengah dipegang tiba-tiba meledak hingga melukainya.
"Kita sudah lakukan cek TKP dan didapatkan beberapa informasi," ujar Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Jeifison Sitorus, Selasa, 5 April 2022.
Baca: Pemkot Surabaya Larang Peredaran Petasan Selama Ramadan
Kejadian itu sempat menggemparkan warga setempat karena kerasnya letusan hingga terdengan beberapa kilometer. Pihaknya pun langsung melakukan olah kejadian perkara di lokasi kejadian dan menemukan sejumlah barang bukti seperti serpihan bekas ledakan, termasuk potongan jari korban.
"Kita sedang kumpulkan barang bukti untk menetapkan siapa tersangkanya," kata Jeifison.
Sementara itu, Humas RSUD Dr Harjono Ponorogo, Joko Handoko menyebut pihaknya tidak bisa mengambil tindakan operasi dikarenakan luka yang cukup parah serta tidak memiliki peralatan yang mendukung. Korban pun terpaksa dirujuk ke RS Ortopedi Solo untuk menjalani operasi.
"Lukanya sangat parah jadi terpaksa kami rujuk," jelas Humas RSUD Dr Harjono Ponorogo, Joko Handoko. (Muhardi)
Ponorogo: Seorang pemuda berusia 20 tahun terluka parah di bagian jari-jarinya gara-gara bermain
petasan. Tiga jarinya putus akibat ledakan petasan yang ia mainkan.
Kejadian nahas itu terjadi di Dusun Suki, Desa Sambilawang, Kecamatan Bungkal, Ponorogo, Jawa Timur. Korban dirawat intensif di RSUD Dr Harjono Ponorogo.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Jeifison Sitorus mengatakan peristiwa itu bermula ketika korban bersama sejumlah temannya bermain petasan di sebuah jalan persawahan desa setempat, setelah ditunggu beberapa saat petasan tersebut tidak kunjung meledak. Korban pun berniat memeriksa sumbunya. Namun nahas saat petasan tengah dipegang tiba-tiba meledak hingga melukainya.
"Kita sudah lakukan cek TKP dan didapatkan beberapa informasi," ujar Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Jeifison Sitorus, Selasa, 5 April 2022.
Baca: Pemkot Surabaya Larang Peredaran Petasan Selama Ramadan
Kejadian itu sempat menggemparkan warga setempat karena kerasnya letusan hingga terdengan beberapa kilometer. Pihaknya pun langsung melakukan olah kejadian perkara di lokasi kejadian dan menemukan sejumlah barang bukti seperti serpihan bekas ledakan, termasuk potongan jari korban.
"Kita sedang kumpulkan barang bukti untk menetapkan siapa tersangkanya," kata Jeifison.
Sementara itu, Humas RSUD Dr Harjono Ponorogo, Joko Handoko menyebut pihaknya tidak bisa mengambil tindakan operasi dikarenakan luka yang cukup parah serta tidak memiliki peralatan yang mendukung. Korban pun terpaksa dirujuk ke RS Ortopedi Solo untuk menjalani operasi.
"Lukanya sangat parah jadi terpaksa kami rujuk," jelas Humas RSUD Dr Harjono Ponorogo, Joko Handoko.
(Muhardi) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
