Bandung: Bencana alam terus mendera warga Jawa Barat di musim penghujan. Untuk itu Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan masyarakat menggelar Istigasah Kubra Jawa Barat di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu, 9 Maret 2024.
Doa bersama dihadiri MUI Jawa Barat dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jabar, ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat serta umat.
"Istigasah Kubra Jawa Barat merupakan wujud doa dan harapan bersama agar Jabar terus dalam lindungan sang pencipta," kata Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, Senin, 11 Maret 2024.
Plh Asisten Daerah I Jawa Barat, Dodo Suhendar, menambahkan di balikkeindahan alamnya yang memukau, Jabar memiliki potensi bencana yang perlu diwaspadai baik itu banjir, tanah longsor, gempa bumi maupun bencana alam lainnya. Untuk itu, masyarakat dituntut harus selalu siap dan waspada.
"Upaya mitigasi, penanggulangan, dan pemulihan harus terus ditingkatkan. Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan pun harus terus menjadi perhatian," jelas Dodo.
Dalam doa bersama itu hadir pula sejumlah ulama, di antaranya KH Abdullah Gymnastiar, Rafani Akhyar, Ajam Mustajam, Ii Abdul Basith serta dimeriahkan dengan kehadiran musisi Armand Maulana.
"Seiring dengan potensi bencana di Jabar, kondisi cuaca di puncak musim penghujan seperti saat ini dan isu perubahan iklim, menjadi tantangan yang harus kita hadapi dengan bijak dan tanggap," ungkapnya.
Dodo juga mengajak masyarakat untuk memanjatkan doa bersama dan menyatukan hati agar Jabar menjadi provinsi yang unggul dan menjadi tempat tinggal yang kondusif, aman, dan nyaman.
"Melalui semangat kebersamaan, insya Allah Jabar akan terus maju dan berkembang. Semoga istigasah kubra yang kita laksanakan pada pagi ini menjadi sarana penguatan iman dan takwa kita kepada Allah SWT serta menjadi momentum introspeksi dan pembenahan diri bagi kita semua," bebernya.
Sementara itu Ketua MUI Jabar Rachman Syafe'i menuturkan bahwa salah satu tujuan dari istigasah kubra ialah persatuan dan kesatuan dalam rangka menghadapi Ramadan.
"Kita mengharap ikatan silaturahmi di antara kita menjelang Ramadan ini mendapat rida dari Allah SWT serta keberkahan yang pada waktunya mendapatan kekhususan dan ketenangan," kata Rachman.
Bandung:
Bencana alam terus mendera warga Jawa Barat di musim penghujan. Untuk itu Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan masyarakat menggelar Istigasah Kubra Jawa Barat di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu, 9 Maret 2024.
Doa bersama dihadiri MUI Jawa Barat dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jabar, ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat serta umat.
"Istigasah Kubra Jawa Barat merupakan wujud doa dan harapan bersama agar Jabar terus dalam lindungan sang pencipta," kata Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, Senin, 11 Maret 2024.
Plh Asisten Daerah I Jawa Barat, Dodo Suhendar, menambahkan di balikkeindahan alamnya yang memukau, Jabar memiliki potensi bencana yang perlu diwaspadai baik itu banjir, tanah longsor, gempa bumi maupun bencana alam lainnya. Untuk itu, masyarakat dituntut harus selalu siap dan waspada.
"Upaya mitigasi, penanggulangan, dan pemulihan harus terus ditingkatkan. Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan pun harus terus menjadi perhatian," jelas Dodo.
Dalam doa bersama itu hadir pula sejumlah ulama, di antaranya KH Abdullah Gymnastiar, Rafani Akhyar, Ajam Mustajam, Ii Abdul Basith serta dimeriahkan dengan kehadiran musisi Armand Maulana.
"Seiring dengan potensi bencana di Jabar, kondisi cuaca di puncak musim penghujan seperti saat ini dan isu perubahan iklim, menjadi tantangan yang harus kita hadapi dengan bijak dan tanggap," ungkapnya.
Dodo juga mengajak masyarakat untuk memanjatkan doa bersama dan menyatukan hati agar Jabar menjadi provinsi yang unggul dan menjadi tempat tinggal yang kondusif, aman, dan nyaman.
"Melalui semangat kebersamaan, insya Allah Jabar akan terus maju dan berkembang. Semoga istigasah kubra yang kita laksanakan pada pagi ini menjadi sarana penguatan iman dan takwa kita kepada Allah SWT serta menjadi momentum introspeksi dan pembenahan diri bagi kita semua," bebernya.
Sementara itu Ketua MUI Jabar Rachman Syafe'i menuturkan bahwa salah satu tujuan dari istigasah kubra ialah persatuan dan kesatuan dalam rangka menghadapi Ramadan.
"Kita mengharap ikatan silaturahmi di antara kita menjelang Ramadan ini mendapat rida dari Allah SWT serta keberkahan yang pada waktunya mendapatan kekhususan dan ketenangan," kata Rachman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
