medcom.id, Sukoharjo: Belasan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Sukoharjo, Jawa Tengah, mengalami kesurupan seusai mengikuti upacara bendera, Senin (29/9/2014).
Belasan siswa tiba-tiba berteriak-teriak histeris sebelum akhirnya jatuh pingsan. Kesurupan massal itu membuat guru dan siswa lainnya panik bercampur takut. "Suasananya tadi tegang dan mencekam gitu," kata Niko, siswa kelas XII.
Menurut Niko, kejadian berbau mistis itu terjadi sejak Sabtu pekan lalu. Namun, jumlahnya tidak sebanyak hari ini. Sabtu lalu, ada empat siswa yang tiba-tiba pingsan. "Tapi tidak sampai teriak-teriak seperti tadi," katanya.
Kepala SMA Negeri 2 Sukoharjo, Bambang Suryono mengatakan pihaknya belum mengetahui penyebab kejadian itu. Namun, dia memastikan para siswa yang kesurupan sudah kembali sadar dan pulang ke rumah masing-masing.
"Jumlahnya ada 16 orang, terdiri dari 15 laki-laki dan satu perempuan. Mereka sudah dijemput orang tuanya, setelah mendapatkan perawatan di UKS (Unit Kesehatan Sekolah)," katanya.
Untuk menghindari kejadian serupa, pihak sekolah memutuskan memulangkan seluruh siswa setelah jam istirahat pertama. Mereka juga berencana untuk mendatangkan orang-orang yang memiliki keahlian untuk menangani kejadian semacam itu.
medcom.id, Sukoharjo: Belasan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Sukoharjo, Jawa Tengah, mengalami kesurupan seusai mengikuti upacara bendera, Senin (29/9/2014).
Belasan siswa tiba-tiba berteriak-teriak histeris sebelum akhirnya jatuh pingsan. Kesurupan massal itu membuat guru dan siswa lainnya panik bercampur takut. "Suasananya tadi tegang dan mencekam gitu," kata Niko, siswa kelas XII.
Menurut Niko, kejadian berbau mistis itu terjadi sejak Sabtu pekan lalu. Namun, jumlahnya tidak sebanyak hari ini. Sabtu lalu, ada empat siswa yang tiba-tiba pingsan. "Tapi tidak sampai teriak-teriak seperti tadi," katanya.
Kepala SMA Negeri 2 Sukoharjo, Bambang Suryono mengatakan pihaknya belum mengetahui penyebab kejadian itu. Namun, dia memastikan para siswa yang kesurupan sudah kembali sadar dan pulang ke rumah masing-masing.
"Jumlahnya ada 16 orang, terdiri dari 15 laki-laki dan satu perempuan. Mereka sudah dijemput orang tuanya, setelah mendapatkan perawatan di UKS (Unit Kesehatan Sekolah)," katanya.
Untuk menghindari kejadian serupa, pihak sekolah memutuskan memulangkan seluruh siswa setelah jam istirahat pertama. Mereka juga berencana untuk mendatangkan orang-orang yang memiliki keahlian untuk menangani kejadian semacam itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JCO)
