medcom.id, Jakarta: Gerhana bulan total terlihat jelas di beberapa daerah di Indonesia. Di Kupang, Nusa Tenggara Timur, bulan terlihat berwarna merah darah atau sering disebut blood moon, Rabu (8/10/2014) sekitar pukul 17.30 Wita.
Munculnya blood moon menarik perhatian warga, termasuk mereka yang sedang berkendara. "Ini peristiwa langka, menyesal jika tidak menyaksikannya," kata Kartika, warga Kelurahan Penfui.
Gerhana bulan penuh terjadi sekitar pukul 18.15 Wita. Masyarakat pun tak mau melewatkan momen itu untuk diabadikan melalui kamera ponsel maupun DSLR.
Bulan menjadi berwarna merah karena semua cahaya matahari terbit dan matahari tenggelam dari bumi akan dipantulkan ke permukaan bulan. Fenomena blood moon dapat terjadi saat timbul gerhana bulan total dimana ketika itu matahari, bulan, dan bumi membentuk satu garis lurus dan bumi menghalangi seluruh cahaya matahari yang menuju ke permukaannya. Sampai pukul 20.00 Wita, gerhana bulan masih berlangsung.
Sementara di Magelang, Jawa tengah, meski sempat tertutup awan, gerhana bulan total tetap bisa disaksikan. "Dari sini terlihat gerhananya," kata Khoirul Mutaqin, seorang warga yang sedang berada di tepi sawah di dekat Candi Mendut, Kelurahan Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Rabu malam.
Seorang warga Kota Magelang Bekti Priyono menyaksikan gerhana bulan dari Kampung Sindas, Kelurahan Magelang Utara. Ia memanfaatkan momentum alam tersebut untuk melakukan pemotretan dengan kameranya.
"Masih terlihat tetapi kadang tertutup pergerakan awan. Gerhana bulan bagus sekali," katanya.
Kurniawati, seorang warga Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara mengaku melakukan shalat gerhana ketika terlihat peristiwa tersebut. Baru saja shalat gerhana," ujarnya.(ANT/MI)
medcom.id, Jakarta: Gerhana bulan total terlihat jelas di beberapa daerah di Indonesia. Di Kupang, Nusa Tenggara Timur, bulan terlihat berwarna merah darah atau sering disebut
blood moon, Rabu (8/10/2014) sekitar pukul 17.30 Wita.
Munculnya blood moon menarik perhatian warga, termasuk mereka yang sedang berkendara. "Ini peristiwa langka, menyesal jika tidak menyaksikannya," kata Kartika, warga Kelurahan Penfui.
Gerhana bulan penuh terjadi sekitar pukul 18.15 Wita. Masyarakat pun tak mau melewatkan momen itu untuk diabadikan melalui kamera ponsel maupun DSLR.
Bulan menjadi berwarna merah karena semua cahaya matahari terbit dan matahari tenggelam dari bumi akan dipantulkan ke permukaan bulan. Fenomena blood moon dapat terjadi saat timbul gerhana bulan total dimana ketika itu matahari, bulan, dan bumi membentuk satu garis lurus dan bumi menghalangi seluruh cahaya matahari yang menuju ke permukaannya. Sampai pukul 20.00 Wita, gerhana bulan masih berlangsung.
Sementara di Magelang, Jawa tengah, meski sempat tertutup awan, gerhana bulan total tetap bisa disaksikan. "Dari sini terlihat gerhananya," kata Khoirul Mutaqin, seorang warga yang sedang berada di tepi sawah di dekat Candi Mendut, Kelurahan Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Rabu malam.
Seorang warga Kota Magelang Bekti Priyono menyaksikan gerhana bulan dari Kampung Sindas, Kelurahan Magelang Utara. Ia memanfaatkan momentum alam tersebut untuk melakukan pemotretan dengan kameranya.
"Masih terlihat tetapi kadang tertutup pergerakan awan. Gerhana bulan bagus sekali," katanya.
Kurniawati, seorang warga Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara mengaku melakukan shalat gerhana ketika terlihat peristiwa tersebut. Baru saja shalat gerhana," ujarnya.(ANT/MI)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)
