Tangerang: Sebanyak 45 korban pohon tumbang pada musim hujan tahun ini yang mengalami kerugian materiel mengadukan ke Pemda Kota Tangerang, Banten, untuk mendapatkan ganti rugi.
Dari jumlah tersebut sembilang orang datang langsung ke posko pengaduan, dan 36 di antaranya melalui sistem aplikasi.
"Total yang sudah mengadu ke kami sebanyak 45 orang," kata Kepala Bidang Pertamanan pada Dinas Budaya Pariwisata dan Pertamanan (Disbudparman) Kota Tangerang, Hendri Pratama Syahputra, Selasa, 28 Desember 2021.
Para korban itu kata dia, mengadukan pohon tumbang yang menimpa aset bergerak maupun aset diam miliknya. Disbudparman pun telah memeriksa kelengkapan berkas dan persyaratan untuk laporan tersebut.
Baca juga: Vaksinasi Lansia Bangka Tengah Baru 48,42%
Sementara itu, dari 45 laporan yang sudah melengkapi berkasnya yaitu, empat mobil, tujuh motor, satu properti, dan satu barang dagangan.
"Kita imbau untuk teman-teman yang sudah laporan melalui sistem agar segera menyerahkan dokumen lengkap ke kami. Supaya bisa ditindak lanjuti ke pihak asuransinya," katanya.
Adapun dokumen yang diperlukan lanjut dia, berupa barang yang rusak lengkap dengan administrasi kendaraan seperti STNK dan BPKB. Dokumen itu nantinya akan menjadi bukti, sehingga aduan tersebut bisa dipertanggung jawabkan.
Terkait besaran asuransi yang akan diberikan, jelas dia, disesuaikan dengan kerusakan kendaraan dengan jumlah maksimal Rp25 juta. Namun, bila terdapat korban jiwa minimal Rp50 juta dan maksimal Rp300 juta.
Untuk perlengkapan administrasi pengaduan itu sendiri, kata Hendri, berdasarkan SOP selama 14 hari kerja. Korban bila memiliki rekanan bengkel bisa langsung memasukkannya ke bengkel tersebut. (Sumantri)
Tangerang: Sebanyak
45 korban pohon tumbang pada musim hujan tahun ini yang mengalami kerugian materiel mengadukan ke Pemda Kota Tangerang, Banten, untuk mendapatkan ganti rugi.
Dari jumlah tersebut sembilang orang datang langsung ke posko pengaduan, dan 36 di antaranya melalui sistem aplikasi.
"Total yang sudah mengadu ke kami sebanyak 45 orang," kata Kepala Bidang Pertamanan pada Dinas Budaya Pariwisata dan Pertamanan (Disbudparman) Kota Tangerang, Hendri Pratama Syahputra, Selasa, 28 Desember 2021.
Para korban itu kata dia, mengadukan pohon tumbang yang menimpa aset bergerak maupun aset diam miliknya. Disbudparman pun telah memeriksa kelengkapan berkas dan persyaratan untuk laporan tersebut.
Baca juga:
Vaksinasi Lansia Bangka Tengah Baru 48,42%
Sementara itu, dari 45 laporan yang sudah melengkapi berkasnya yaitu, empat mobil, tujuh motor, satu properti, dan satu barang dagangan.
"Kita imbau untuk teman-teman yang sudah laporan melalui sistem agar segera menyerahkan dokumen lengkap ke kami. Supaya bisa ditindak lanjuti ke pihak asuransinya," katanya.
Adapun dokumen yang diperlukan lanjut dia, berupa barang yang rusak lengkap dengan administrasi kendaraan seperti STNK dan BPKB. Dokumen itu nantinya akan menjadi bukti, sehingga aduan tersebut bisa dipertanggung jawabkan.
Terkait besaran asuransi yang akan diberikan, jelas dia, disesuaikan dengan kerusakan kendaraan dengan jumlah maksimal Rp25 juta. Namun, bila terdapat korban jiwa minimal Rp50 juta dan maksimal Rp300 juta.
Untuk perlengkapan administrasi pengaduan itu sendiri, kata Hendri, berdasarkan SOP selama 14 hari kerja. Korban bila memiliki rekanan bengkel bisa langsung memasukkannya ke bengkel tersebut. (Sumantri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
