Semarang: Partai NasDem mengajukan nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai salah satu Calon Presiden 2022. Menanggapi itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengucapkan terimakasih lantaran telah diusulkan sebagai Bakal Calon Presiden 2024.
"Saya menghormati dan tentu saja terimakasih. Tapi setiap partai punya aturan termasuk PDI Perjuangan yang punya mekanisme, peraturan, tatacara sesuai AD/ART," kata Ganjar di Semarang, Jateng, Sabtu, 18 Mei 2022.
Baca: Jadi Bakal Capres, Anies Apresiasi NasDem
Ganjar menegaskan dirinya merupakan kader PDI-Perjuangan yang harus patuh terhadap aturan-aturan partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri tersebut. "Untuk soal ini, PDI-Perjuangan sudah jelas, ini hak preogratif Ketua Umum," jelas Ganjar.
Ganjar mengaku Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI-Perjuangan sudah seperti ibunya sendiri. Sehingga Ganjar mengaku akan mengikuti setiap saran dan arahan dari Megawati.
"Saya ini orang yang didik untuk sangat hormat dengan orang tua, maka saya sangat menghormati orang tua termasuk orang tua saya di partai. Orang tua saya sekarang sudah tiada, sekarang orang tua saya ya Bu Mega," ungkap Ganjar.
Ganjar mengaku sering diberi arahan oleh Megawati dalam menjalankan tugas partai. Ganjar menekankan tidak ingin melangkahi pihak manapun termasuk dalam menyikapi langkah pada Pilpres 2024.
"Kalau saya salah ya biasanya dijewer, diperingatkan. Hayo, awas kamu ya. Tapi kalau kita bisa menjalankan aturan itu dengan baik, tentu beliau-beliau juga akan senang karena anak-anaknya bisa bekerja dengan baik. Itulah saya sangat hormat dan regulasi-regulasi yang ada juga mesti kita ikuti termasuk saran-saran beliau," beber Ganjar.
Ganjar menyatakan rekomendasi Capres 2024 dari NasDem sebagai suatu yang biasa. Saat ini bukan rekomendasi Capres 2024 yang dibutuhkan Ganjar. "Saya itu sebenarnya kepingin, kalau ada dukung-dukungan itu, dukunglah saya sebagai gubernur untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang hari ini menjadi tanggungjawab saya sebagai Gubernur Jateng," ujar Ganjar.
Semarang: Partai NasDem mengajukan nama Gubernur Jawa Tengah,
Ganjar Pranowo, sebagai salah satu Calon Presiden 2022. Menanggapi itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengucapkan terimakasih lantaran telah diusulkan sebagai Bakal Calon Presiden 2024.
"Saya menghormati dan tentu saja terimakasih. Tapi setiap partai punya aturan termasuk PDI Perjuangan yang punya mekanisme, peraturan, tatacara sesuai AD/ART," kata Ganjar di Semarang, Jateng, Sabtu, 18 Mei 2022.
Baca:
Jadi Bakal Capres, Anies Apresiasi NasDem
Ganjar menegaskan dirinya merupakan kader PDI-Perjuangan yang harus patuh terhadap aturan-aturan partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri tersebut. "Untuk soal ini, PDI-Perjuangan sudah jelas, ini hak preogratif Ketua Umum," jelas Ganjar.
Ganjar mengaku Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI-Perjuangan sudah seperti ibunya sendiri. Sehingga Ganjar mengaku akan mengikuti setiap saran dan arahan dari Megawati.
"Saya ini orang yang didik untuk sangat hormat dengan orang tua, maka saya sangat menghormati orang tua termasuk orang tua saya di partai. Orang tua saya sekarang sudah tiada, sekarang orang tua saya ya Bu Mega," ungkap Ganjar.
Ganjar mengaku sering diberi arahan oleh Megawati dalam menjalankan tugas partai. Ganjar menekankan tidak ingin melangkahi pihak manapun termasuk dalam menyikapi langkah pada Pilpres 2024.
"Kalau saya salah ya biasanya dijewer, diperingatkan. Hayo, awas kamu ya. Tapi kalau kita bisa menjalankan aturan itu dengan baik, tentu beliau-beliau juga akan senang karena anak-anaknya bisa bekerja dengan baik. Itulah saya sangat hormat dan regulasi-regulasi yang ada juga mesti kita ikuti termasuk saran-saran beliau," beber Ganjar.
Ganjar menyatakan rekomendasi Capres 2024 dari NasDem sebagai suatu yang biasa. Saat ini bukan rekomendasi Capres 2024 yang dibutuhkan Ganjar. "Saya itu sebenarnya kepingin, kalau ada dukung-dukungan itu, dukunglah saya sebagai gubernur untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang hari ini menjadi tanggungjawab saya sebagai Gubernur Jateng," ujar Ganjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
