Makassar: Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bekerja sama dengan perusahaan teknologi berbasis augmented reality, WIR Group, untuk mengembangkan platform Metaverse. Makassar berupaya mengadopsi teknologi digital dengan menghadirkan realitas virtual yang bermanfaat bagi masyarakat.
Pemkot Makassar menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Executive Chairman WIR Group Daniel Surya. Platform metaverse ini berpotensi besar bagi masyarakat untuk dapat berinteraksi, bekerja, belajar, dan berkarya.
Makassar memiliki 20 program kerja menuju kota metaverse. Rencananya, program tersebut mulai direalisasikan dalam waktu dekat.
“Tahun ini kita akan mulai sekecil apapun,” ujar Wali Kota Makassar Mochammad Ramdan Pomanto dalam tayangan Newsline di Metro TV pada Rabu, 16 Maret 2022.
Baca: WIR Group Perluas Kolaborasi untuk Kembangkan Metaverse
Danny, sapaan Ramda Pomanto, mengatakan kerja sama ini membuat Kota Makassar memiliki realitas virtual. Nantinya, masyarakat Kota Makassar bisa memanfaatkan kemajuan teknologi digital. Proyek realita digital Makassar ini akan
“Kami akan membuat mobil listrik bernama Como untuk melewati lorong wisata. Semua orang yang memakai mobil itu disiapkan VR untuk melihat semua lorong wisata, ada makanan apa saja, dan apa keistimewaannya. Jadi kita mulai metaverse dari hal yang paling sederhana,” terang Danny.
Proyek metaverse ini merupakan terusan dari program “Sombere and Smart City”, upaya Makassar menggabungkan kearifan lokal pada kemajuan teknologi informasi. ‘Sombere’ berasal dari bahasa Makassar yang memiliki arti keramahan, kebaikan, dan persaudaraan. Nilai-nilai itu berupaya di terjemahkan lewat teknologi. (Leres Anbara)
Makassar: Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bekerja sama dengan perusahaan teknologi berbasis
augmented reality, WIR Group, untuk mengembangkan platform Metaverse. Makassar berupaya mengadopsi teknologi digital dengan menghadirkan realitas virtual yang bermanfaat bagi masyarakat.
Pemkot Makassar menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Executive Chairman WIR Group Daniel Surya. Platform metaverse ini berpotensi besar bagi masyarakat untuk dapat berinteraksi, bekerja, belajar, dan berkarya.
Makassar memiliki 20 program kerja menuju kota metaverse. Rencananya, program tersebut mulai direalisasikan dalam waktu dekat.
“Tahun ini kita akan mulai sekecil apapun,” ujar Wali Kota Makassar Mochammad Ramdan Pomanto dalam tayangan
Newsline di
Metro TV pada Rabu, 16 Maret 2022.
Baca:
WIR Group Perluas Kolaborasi untuk Kembangkan Metaverse
Danny, sapaan Ramda Pomanto, mengatakan kerja sama ini membuat Kota Makassar memiliki realitas virtual. Nantinya, masyarakat Kota Makassar bisa memanfaatkan kemajuan teknologi digital. Proyek realita digital Makassar ini akan
“Kami akan membuat mobil listrik bernama Como untuk melewati lorong wisata. Semua orang yang memakai mobil itu disiapkan VR untuk melihat semua lorong wisata, ada makanan apa saja, dan apa keistimewaannya. Jadi kita mulai metaverse dari hal yang paling sederhana,” terang Danny.
Proyek metaverse ini merupakan terusan dari program “Sombere and Smart City”, upaya Makassar menggabungkan kearifan lokal pada kemajuan teknologi informasi. ‘Sombere’ berasal dari bahasa Makassar yang memiliki arti keramahan, kebaikan, dan persaudaraan. Nilai-nilai itu berupaya di terjemahkan lewat teknologi.
(Leres Anbara) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)