Aceh: Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bungo, Aceh mengancam mogok kerja karena Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) yang belum dicairkan selama 3 bulan.
Munculnya video viral anggota DPRD yang mengancam akan mogok kerja di sosial media menyita perhatian masyarakat. Di video tersebut terlihat ada seorang anggota DPRD Kabupaten Bungo yang mengatakan, “Kalau SPPD cair kami akan hadir, pimpinan harus perhatikan kami ini, sudah tiga bulan dana belum cair."
Rekaman video tersebut langsung menuai respons netizen. Alih-alih mendapatkan simpati, para anggota DPRD Kabupaten Bungo tersebut malah mendapatkan ejekan karena dinilai tidak mencerminkan watak wakil rakyat yang baik.
Anggota DPRD Kabupaten Bungo, Saiful Acik Bilal, mengatakan video tersebut hanya untuk konsumsi internal dewan. Dia menduga ada kesalahpahaman antara dewan dan Pemerintah Kabupaten Bungo.
“Sebenarnya video itu ditujukkan untuk anggota dewan, tidak diviralkan,” kata Saiful dalam tayangan Metro Hari Ini di Metro TV, Rabu, 11 Agustus 2021.
Saiful sendiri juga menyayangkan kejadian seperti ini bisa terjadi. Ia mengimbau kepada anggota DPRD Kabupaten Bungo tidak meneruskan niatannya dan mengajak perangkat daerah menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.
“Yuk sama-sama kita mengajak kawan-kawan, baik itu legislatif mau pun eksekutif yuk kita duduk bersama,” lanjutnya. (Aulia Syifa)
Aceh: Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bungo, Aceh mengancam mogok kerja karena Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) yang belum dicairkan selama 3 bulan.
Munculnya video viral anggota DPRD yang mengancam akan mogok kerja di sosial media menyita perhatian masyarakat. Di video tersebut terlihat ada seorang anggota DPRD Kabupaten Bungo yang mengatakan, “Kalau SPPD cair kami akan hadir, pimpinan harus perhatikan kami ini, sudah tiga bulan dana belum cair."
Rekaman video tersebut langsung menuai respons netizen. Alih-alih mendapatkan simpati, para anggota DPRD Kabupaten Bungo tersebut malah mendapatkan ejekan karena dinilai tidak mencerminkan watak wakil rakyat yang baik.
Anggota DPRD Kabupaten Bungo, Saiful Acik Bilal, mengatakan video tersebut hanya untuk konsumsi internal dewan. Dia menduga ada kesalahpahaman antara dewan dan Pemerintah Kabupaten Bungo.
“Sebenarnya video itu ditujukkan untuk anggota dewan, tidak diviralkan,” kata Saiful dalam tayangan Metro Hari Ini di Metro TV, Rabu, 11 Agustus 2021.
Saiful sendiri juga menyayangkan kejadian seperti ini bisa terjadi. Ia mengimbau kepada anggota DPRD Kabupaten Bungo tidak meneruskan niatannya dan mengajak perangkat daerah menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.
“Yuk sama-sama kita mengajak kawan-kawan, baik itu legislatif mau pun eksekutif yuk kita duduk bersama,” lanjutnya.
(Aulia Syifa) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
