Bengkulu: Metro TV berbagi lewat sejumlah program corporate social responsibility (CSR) untuk merayakan ulang tahun ke-21. Salah satunya, membuat sumur bor di Pesantren Hidayatullah Benteng, Kabupaten Bengkulu Tengah, sehingga santri tak lagi harus berjalan jauh untuk air bersih.
“Para santri harus berjalan melewati medan terjal untuk mendapatkan air, karena itu satu satunya cara mendapatkan air bersih,” kata warga, Sutrisno, dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Selasa, 23 November 2021.
Santri diharapkan dalam menimba ilmu dengan lebih semangat. Sebab, sumur bor ini akan digunakan untuk keperluan pesantren dan warga sekitar. Terutama saat musim kemarau.
“Kami berterima kasih kepada Metro TV, karena telah memberi kami sumur bor. Kami tidak perlu susah lagi mengangkut air,” kata santri Fadjri.
Santri sebelumnya harus berjalan sejauh satu kilometer menuruni jurang sedalam 50 meter untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, wudhu, dan keperluan lain. Lokasi pesantren yang berada di perbukitan dan kurangnya fasilitas membuat para santri harus berjuang untuk mendapatkan air.
Hal ini telah berlangsung sejak 2017 lalu. Saat terjadi hujan, para santri harus melewati jalanan yang licin dan terjal yang terkadang membahayakan nyawa mereka.
Bantuan berupa sumur bor yang diberikan Metro TV melalui gerakan CSR ini terus dilakukan di berbagai daerah lain. Misalnya, Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, dan Cirebon, Jawa Barat. (Imanuel Rymaldi Matatula)
Bengkulu: Metro TV berbagi lewat sejumlah program corporate social responsibility (CSR) untuk merayakan ulang tahun ke-21. Salah satunya, membuat sumur bor di Pesantren Hidayatullah Benteng, Kabupaten Bengkulu Tengah, sehingga santri tak lagi harus berjalan jauh untuk air bersih.
“Para santri harus berjalan melewati medan terjal untuk mendapatkan air, karena itu satu satunya cara mendapatkan air bersih,” kata warga, Sutrisno, dalam tayangan
Selamat Pagi Indonesia di
Metro TV, Selasa, 23 November 2021.
Santri diharapkan dalam menimba ilmu dengan lebih semangat. Sebab, sumur bor ini akan digunakan untuk keperluan pesantren dan warga sekitar. Terutama saat musim kemarau.
“Kami berterima kasih kepada Metro TV, karena telah memberi kami sumur bor. Kami tidak perlu susah lagi mengangkut air,” kata santri Fadjri.
Santri sebelumnya harus berjalan sejauh satu kilometer menuruni jurang sedalam 50 meter untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, wudhu, dan keperluan lain. Lokasi pesantren yang berada di perbukitan dan kurangnya fasilitas membuat para santri harus berjuang untuk mendapatkan air.
Hal ini telah berlangsung sejak 2017 lalu. Saat terjadi hujan, para santri harus melewati jalanan yang licin dan terjal yang terkadang membahayakan nyawa mereka.
Bantuan berupa sumur bor yang diberikan Metro TV melalui gerakan CSR ini terus dilakukan di berbagai daerah lain. Misalnya, Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, dan Cirebon, Jawa Barat.
(Imanuel Rymaldi Matatula) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
