Banyuwangi: Sebanyak 45.633 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Banyuwangi akan menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemerintah. Total nominal yang diterima Rp600 ribu untuk BST Mei dan Juni 2021.
"Insyaallah cair dalam waktu dekat ini. Semoga bisa membantu, saling menopang dengan bansos lainnya, baik dari pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Rabu, 21 Juli 2021.
Ipuk mengaku sudah mengecek kesiapan pencairan BST ke PT Pos Indonesia, tempat pengambilan bantuan tersebut. Tujuannya agar distribusi efektif dan BST segera diterima masyarakat.
"Kemudian PT Pos juga sudah menyiapkan tambahan SDM, tambahan tim sehingga penyalurannya nanti bisa cepat," ujarnya.
Selain BST, juga ada skema bansos lainnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dengan penerima lebih dari 62 ribu KPM dan BLT Dana Desa. "Untuk BLT Dana Desa lebih dari 21 ribu KPM, per KPM menerima Rp300.000," terang Ipuk.
Tahun ini, Kabupaten Banyuwangi juga mengawal pencairan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk 54.213 usaha mikro dimana masing-masing menerima Rp1,2 juta.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga memberikan bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) berupa uang tunai Rp300 ribu per orang untuk ribuan PKL/pedagang kecil.
"Beberapa waktu lalu juga sudah disalurkan lebih dari 53 ton beras dari gotong royong ASN, dan kami siapkan juga alokasi paket sembako dari APBD," papar Ipuk.
Hingga saat ini, jumlah penerima bansos telah mencapai sekitar 40 persen dari jumlah keluarga di Banyuwangi. Meski demikian, Ipuk memahami bila dampak pandemi begitu luas.
"Sehingga kami akan terus berusaha menambah jumlah bansos, termasuk yang terbaru kami mengirim data untuk meminta tambahan alokasi paket sembako ke Kemensos (Kementerian Sosial), juga APBD menyiapkan," bebernya.
Baca: PPKM Diperpanjang, Warga Desa Adat di Bali Terima Bantuan
Sementara itu, Kepala PT Pos Banyuwangi Vicky Vinandio, menjelaskan mekanisme pencairan tersebut akan diperkecil hingga ke unit dusun dan lingkungan. Bahkan, di kawasan padat akan dibagikan hingga ke level Rukun Tetangga (RT).
PT Pos Banyuwangi menyiapkan 30 tim untuk pencairan BST tersebut. "Kami targetkan pencairannya dapat selesai delapan sampai sembilan hari," 11 kata Vicky.
Banyuwangi: Sebanyak 45.633 keluarga penerima manfaat (
KPM) di Kabupaten Banyuwangi akan menerima Bantuan Sosial Tunai (
BST) dari pemerintah. Total nominal yang diterima Rp600 ribu untuk BST Mei dan Juni 2021.
"Insyaallah cair dalam waktu dekat ini. Semoga bisa membantu, saling menopang dengan bansos lainnya, baik dari pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Rabu, 21 Juli 2021.
Ipuk mengaku sudah mengecek kesiapan pencairan BST ke PT Pos Indonesia, tempat pengambilan bantuan tersebut. Tujuannya agar distribusi efektif dan BST segera diterima masyarakat.
"Kemudian PT Pos juga sudah menyiapkan tambahan SDM, tambahan tim sehingga penyalurannya nanti bisa cepat," ujarnya.
Selain BST, juga ada skema bansos lainnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dengan penerima lebih dari 62 ribu KPM dan BLT Dana Desa. "Untuk BLT Dana Desa lebih dari 21 ribu KPM, per KPM menerima Rp300.000," terang Ipuk.
Tahun ini, Kabupaten Banyuwangi juga mengawal pencairan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk 54.213 usaha mikro dimana masing-masing menerima Rp1,2 juta.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga memberikan bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) berupa uang tunai Rp300 ribu per orang untuk ribuan PKL/pedagang kecil.
"Beberapa waktu lalu juga sudah disalurkan lebih dari 53 ton beras dari gotong royong ASN, dan kami siapkan juga alokasi paket sembako dari APBD," papar Ipuk.
Hingga saat ini, jumlah penerima bansos telah mencapai sekitar 40 persen dari jumlah keluarga di Banyuwangi. Meski demikian, Ipuk memahami bila dampak pandemi begitu luas.
"Sehingga kami akan terus berusaha menambah jumlah bansos, termasuk yang terbaru kami mengirim data untuk meminta tambahan alokasi paket sembako ke Kemensos (Kementerian Sosial), juga APBD menyiapkan," bebernya.
Baca:
PPKM Diperpanjang, Warga Desa Adat di Bali Terima Bantuan
Sementara itu, Kepala PT Pos Banyuwangi Vicky Vinandio, menjelaskan mekanisme pencairan tersebut akan diperkecil hingga ke unit dusun dan lingkungan. Bahkan, di kawasan padat akan dibagikan hingga ke level Rukun Tetangga (RT).
PT Pos Banyuwangi menyiapkan 30 tim untuk pencairan BST tersebut. "Kami targetkan pencairannya dapat selesai delapan sampai sembilan hari," 11 kata Vicky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)
