Surabaya: Tim Forensik menemukan tanda kekerasan pada korban mutilasi jasad perempuan dalam karung di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Bahkan, organ dalam perut korban hilang.
"Jadi, hasil autopsi isi perut korban hilang. Ada indikasi pelaku mengeluarkan isi perut setelah korban meninggal," kata Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Aldo Febrianto, Selasa, 8 Agustus 2023.
Sementara organ dalam bagian atas dada korban, seperti paru-paru dan jantung masih utuh. Namun, Aldo menyebut kondisi organnya sudah membusuk dan dimakan belatung.
"Isinya masih ada, tapi saat autopsi diketahui rusuk korban telah dipotong," katanya.
Sedangkan tanda kekerasan hasil autopsi, lanjut Aldo, diketahui ada tanda luka pada korban sebelum dan sesudah meninggal. Salah satunya korban terlebih dahulu dianiaya menggunakan benda tajam hingga akhirnya meninggal.
"Ada dugaan mayat tersebut ditemukan mengalami penganiayaan sebelum meninggal dan setelah meninggal dipotong-potong menjadi dua bagian dalam dua karung," ujarnya.
Hingga saat ini, Aldo mengaku terus mendalami kasus mutilasi tersebut. Salah satunya memintai keterangan sejumlah saksi, mulai dari pencari ikan yang menemukan korban bernama Sunawan, 45, dan penggarap sawah di lokasi penemuan mayat, Setiyarno, 47.
"Saudara Setiyarno melihat ada mobil pikap lewat berjarak 100 meter dari tempat mayat ditemukan," ucap dia.
Surabaya: Tim Forensik menemukan tanda kekerasan pada korban mutilasi jasad perempuan dalam karung di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Bahkan,
organ dalam perut korban hilang.
"Jadi, hasil autopsi isi perut korban hilang. Ada indikasi pelaku mengeluarkan isi perut setelah korban meninggal," kata Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Aldo Febrianto, Selasa, 8 Agustus 2023.
Sementara organ dalam bagian atas dada korban, seperti paru-paru dan jantung masih utuh. Namun, Aldo menyebut kondisi organnya sudah membusuk dan dimakan belatung.
"Isinya masih ada, tapi saat autopsi diketahui rusuk korban telah dipotong," katanya.
Sedangkan tanda kekerasan hasil autopsi, lanjut Aldo, diketahui ada tanda luka pada korban sebelum dan sesudah meninggal. Salah satunya
korban terlebih dahulu dianiaya menggunakan benda tajam hingga akhirnya meninggal.
"Ada dugaan mayat tersebut ditemukan mengalami penganiayaan sebelum meninggal dan setelah meninggal dipotong-potong menjadi dua bagian dalam dua karung," ujarnya.
Hingga saat ini, Aldo mengaku terus mendalami kasus mutilasi tersebut. Salah satunya memintai keterangan sejumlah saksi, mulai dari pencari ikan yang menemukan korban bernama Sunawan, 45, dan penggarap sawah di lokasi penemuan mayat, Setiyarno, 47.
"Saudara Setiyarno melihat ada mobil pikap lewat berjarak 100 meter dari tempat mayat ditemukan," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
