Tangerang: Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno-Hatta memperketat lalu lintas penumpang di bandara tersibuk di Indonesia itu. Hal tersebut untuk mengantisipasi penyebaran flu burung varian baru atau virus H5N1 tidak masuk ke Indonesia.
"Lalu lintas pengguna jasa Bandara Internasional Soekarno-Hatta diawasi ketat. Kami melakukan sejumlah langkah dalam mengantisipasi penyebaran virus itu," ujar Kepala KKP Soekarno-Hatta, Naning Nugrahini, Jumat, 17 Maret 2023.
Naning menuturkan, pihaknya telah mengintensifkan petugas kesehatan di pos penjagaan pada setiap terminal keberangkatan atau kedatangan di Bandara Soekarno-Hatta.
"Bahkan, petugas juga telah dilakukan briefing dan pelatihan dalam mendeteksi gejala dan tanda-tanda flu burung varian baru," katanya.
Selain itu, Naning menambahkan, pihaknya juga melakukan pengetatan lebih memfokuskan terutama untuk negara-negara yang sudah ada penumpang atau pesawat yang melewati dari negara-negara yang sudah ada banyak unggas mati.
"Seperti, Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, Jepang dan Kamboja," katanya.
Naning menjelaskan, pihaknya juga telah menyosialisasikan tentang bahayanya virus tersebut di bandara, serta berkoordinasi dengan pihak Karantina Pertanian Bandara Soekarno-Hatta.
"Kami telah menyiapkan 195 rumah sakit rujukan seperti, RSUP Sitanala dan RSPI Sulianti Saroso," jelasnya.
Tangerang: Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno-Hatta memperketat lalu lintas penumpang di bandara tersibuk di Indonesia itu. Hal tersebut untuk mengantisipasi penyebaran flu burung varian baru atau virus H5N1 tidak masuk ke Indonesia.
"Lalu lintas pengguna jasa Bandara Internasional Soekarno-Hatta diawasi ketat. Kami melakukan sejumlah langkah dalam mengantisipasi penyebaran virus itu," ujar Kepala KKP Soekarno-Hatta, Naning Nugrahini, Jumat, 17 Maret 2023.
Naning menuturkan, pihaknya telah mengintensifkan petugas kesehatan di pos penjagaan pada setiap terminal keberangkatan atau kedatangan di Bandara Soekarno-Hatta.
"Bahkan, petugas juga telah dilakukan briefing dan pelatihan dalam mendeteksi gejala dan tanda-tanda flu burung varian baru," katanya.
Selain itu, Naning menambahkan, pihaknya juga melakukan pengetatan lebih memfokuskan terutama untuk negara-negara yang sudah ada penumpang atau pesawat yang melewati dari negara-negara yang sudah ada banyak unggas mati.
"Seperti, Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, Jepang dan Kamboja," katanya.
Naning menjelaskan, pihaknya juga telah menyosialisasikan tentang bahayanya virus tersebut di bandara, serta berkoordinasi dengan pihak Karantina Pertanian Bandara Soekarno-Hatta.
"Kami telah menyiapkan 195 rumah sakit rujukan seperti, RSUP Sitanala dan RSPI Sulianti Saroso," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)
