Jepara: Tim Penyehatan Bank Jepara Artha telah berupaya menjaga likuiditas bank milik pemerintah Kabupaten Jepara. Namun, langkah itu belum menunjukan hasil. Sejak dua hari terakhir Bank Jepara Artha tak lagi mampu melayani nasabah yang hendak mengambil uang tabungan.
Ketua Tim Penyehatan, Hery Yuliyanto, mengatakan uang nasabah di Bank Jepara Artha dipastikan bisa diambil. Sebab Bank Jepara Artha telah terdaftar sebagai peserta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Pasti bisa diambil. Kalau sampai memang pada kondisi terburuk, bisa diambil, kan sudah dijamin LPS. Melihat di beberapa daerah dengan permasalahan yang sama, proses di LPS juga cepet," ujar Hery, Jumat, 12 Januari 2024.
Itu sebabnya, Tim Penyehatan meminta kepada para kepala desa untuk ikut mengedukasi warga yang memiliki simpanan di Bank Jepara Artha. Bahwa tabungan para nasabah dipastikan aman.
"Jadi masyarakat tidak usah khawatir. Saat ini juga sudah ada aset tanah yang sudah ditawarkan (dijual). Itu ya, untuk menjaga likuiditas," kata Hery.
Tim Penyehatan juga telah berupaya meminta Bank Jateng membantu memberikan pinjaman dana segar. Sebab, Bank Jepara Artha juga bagian dari nasabah Bank Jateng.
"Tapi ini masih dirapatkan di internal (Bank Jateng)," kata Hery.
Seperti diketahui, sejak kemarin Bank Jepara Artha sudah tidak lagi melayani nasabah yang hendak mengambil uang. Antrean untuk menarik tabungan telah dihentikan. Saat inj, antrean penarikan tabungan telah sampai hingga akhir April 2024.
Jepara: Tim Penyehatan Bank Jepara Artha telah berupaya menjaga likuiditas bank milik pemerintah Kabupaten Jepara. Namun, langkah itu belum menunjukan hasil. Sejak dua hari terakhir Bank Jepara Artha tak lagi mampu melayani nasabah yang hendak mengambil uang tabungan.
Ketua Tim Penyehatan, Hery Yuliyanto, mengatakan uang nasabah di Bank Jepara Artha dipastikan bisa diambil. Sebab Bank Jepara Artha telah terdaftar sebagai peserta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Pasti bisa diambil. Kalau sampai memang pada kondisi terburuk, bisa diambil, kan sudah dijamin LPS. Melihat di beberapa daerah dengan permasalahan yang sama, proses di LPS juga cepet," ujar Hery, Jumat, 12 Januari 2024.
Itu sebabnya, Tim Penyehatan meminta kepada para kepala desa untuk ikut mengedukasi warga yang memiliki simpanan di Bank Jepara Artha. Bahwa tabungan para nasabah dipastikan aman.
"Jadi masyarakat tidak usah khawatir. Saat ini juga sudah ada aset tanah yang sudah ditawarkan (dijual). Itu ya, untuk menjaga likuiditas," kata Hery.
Tim Penyehatan juga telah berupaya meminta Bank Jateng membantu memberikan pinjaman dana segar. Sebab, Bank Jepara Artha juga bagian dari nasabah Bank Jateng.
"Tapi ini masih dirapatkan di internal (Bank Jateng)," kata Hery.
Seperti diketahui, sejak kemarin Bank Jepara Artha sudah tidak lagi melayani nasabah yang hendak mengambil uang. Antrean untuk menarik tabungan telah dihentikan. Saat inj, antrean penarikan tabungan telah sampai hingga akhir April 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
